Seusai Saham Rp 92 M Kaesang, Suntikan Dana Rp 71 M Es Doger Gibran Disorot, Anak Jokowi: 'Wes Suwe'

"Kalau janggal, janggale apa. Kalau cari-cari kesalahan buat alat politik, tidak ada habisnya," ucap Gibran Rakabuming.

Editor: Irsan Yamananda
KOMPAS.com/Nabilla Tashandra
Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming, ketika meresmikan gerai Goola di Plaza Indonesia, Jakarta, Jumat (5/7/2019). 

"Mangkokku duite luweh gede meneh. Engko kaget meneh. Gede pokoke. Bisnis ya kayak gitu (Mangkokku uangnya lebih besar lagi. Nanti kaget. Pokoknya besar. Bisnus ya kayak gitu)," ucapnya.

"Kalau janggal, janggale apa. Kalau golek-golek (cari-cari) kesalahan buat alat politik, ra ono enteke (tidak ada habisnya)," ucapnya.

Kucuran dana itu, tidak digunakan untuk membuka franchise.

Namun digunakan untuk pembukaan cabang.

Dia menegaskan, hal tersebut hal yang wajar di dunia bisnis. Apalagi es dogernya satu grub dengan Kopi Kenangan.

"Duite kan ra mlebu aku, duite kan mlebu perusahaan. Apa yang dimasalahkan? Ra ono enteke kalau cuma golek kesalahan, (Uangnya kan tidak masuk di saya, uangnya kan masuk ke perusahaan. Apa yang dimasalahkan? Tidak ada habisnya kalau cuma cari-cari kesalahan)," pungkasnya seperti dikutip dari TribunSolo.com dengan judul Bisnis Es Dogernya Disorot Pakar IT, Gibran Buka Suara: Tidak Ada Habisnya Kalau Cuma Cari Kesalahan.

Saham 92 Miliar

Nama dua anak Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep tengah menjadi sorotan.

Pasalnya, mereka dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Mereka diduga melakukan praktik KKN terhadap relasi bisnis.

Adapun pelapornya bernama Ubeidillah Badrun.

Ia berprofesi sebagai dosen di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Kini, Ubeidillah angkat bicara mengenai laporannya tersebut.

Baca juga: Kaesang Pangarep Jadi Komisaris RANS Entertainment, Adik Gibran Ungkap Tugasnya: Saya Sih Simpel Aja

Baca juga: Dilaporkan ke KPK, Gibran Rakabuming Tantang Pelapor untuk Membuktikan: Ngopo Melaporkan Balik?

Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang juga aktivis 98, Ubedilah Badrun di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (10/1/2022).
Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang juga aktivis 98, Ubedilah Badrun di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (10/1/2022). (Irfan Kamil)

Menurutnya, ada sejumlah kejanggalan terkait arus dana dalam perusahaan yang dikelola kedua putra Jokowi tersebut.

Selain itu, ia menyebut relasi bisnis Kaesang dan Gibran ada kaitannya dengan pembakaran hutan dan pencucian uang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved