TGB: Ormas Islam Berperan Besar dalam Kemajuan Indonesia
Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Islam berkontribusi besar dalam mendorong kemajuan bangsa Indonesia.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Islam berkontribusi besar dalam mendorong kemajuan bangsa Indonesia.
Peran Ormas Islam bahkan dimulai jauh sebelum Indonesia merdeka.
“Kontribusi Ormas Islam ini hadir sebelum adanya negara Indonesia,” kata Ketua Umum PB Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamiyah (NWDI) TGB HM Zainul Majdi, saat webinar nasional, Senin (17/1/2022).
Ia mengajak, umat Islam membuka mata dan melihat peran Ormas Islam di Indonesia.
Karena Ormas Islam memiliki peran penting untuk kemajuan bangsa.
Webinar tema yang merupakan rangkaian Muktamar Pertama NWDI mengangkat tema “Kontribusi Strategis Ormas Islam pada Bangsa dan Negara.”
Pembahasan mengenai Ormas Islam, kata TGB, bukan bermaksud untuk membanggakan.
Baca juga: Pemprov NTB Kerjasama Pemanfaatan Aset Lahan di Gili Trawangan, Sebagian Masyarakat Minta SHM
Tetapi, untuk memberikan gambaran kepada masyarakat mengenai peran Ormas Islam untuk Indonesia di masa mendatang.
Kiprah Ormas Islam setelah Indonesia lahir, lanjut TGB, tak sekadar berbicara mengenai keislaman dan kebangsaan. Namun memberi kemaslahatan dan banyak manfaat bagi umat.
Ia mencontohkan pendirian NWDI yang jauh sebelum masa kemerdekaan sekitar 1937.
NWDI sebagai wadah membangun dan mencetak generasi menjadi kader. Bukan sekadar untuk agama tapi bangsa.
“Sangat visioner ketika pendiri NWDI Maulanasyaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid membuka madrasah pertama dan memberi nama Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamiyah,” ucapnya.
Pahlawan nasional asal NTB tersebut merancang tentang nahdlah (persatuan).
Baca juga: Kota Mataram Punya Mobil Keliling Adminduk, Urus KTP, KK, KIA Lebih Cepat, Bisa Cetak di Tempat
Baca juga: Kota Mataram Punya Mobil Keliling Adminduk, Urus KTP, KK, KIA Lebih Cepat, Bisa Cetak di Tempat
Tak hanya Islamiyah, tapi juga persatuan negara atau wathaniyah yang menjadi titik tekan.