Laporan Wartawan TribunLombok.com, Wahyu Widiyantoro

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Presiden RI Joko Widodo meninjau penataan kawasan Sirkuit Mandalika di Lombok Tengah, Kamis (13/1/2022).

Presiden Jokowi berkendara sepeda motor custom dari Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid, Praya, Lombok Tengah.

Menempuh jarak sekitar 18 kilometer menuju Bundaran Sunggung, Desa Sukadana, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.

Presiden meninjau bundaran yang difungsikan sebagai taman dengan ikon Mandalika tersebut.

Baca juga: MotoGP 2022 Mandalika, Helikopter Polda NTB Siap Amankan Area Udara Sirkuit Mandalika

Presiden ditemani Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, serta Gubernur NTB Zulkieflimansyah.

Kemudian tampak pula Dirjen Cipta Karya Kemen PUPR Diana Kusumastuti, dan Sekda Provinsi NTB Lalu Gita Aryadi.

Presiden melihat penataan bundaran yang menghubungkan Jalan Bypass Mandalika dan Jalan Raya Sirkuit Mandalika dengan BIZAM.

Di bundaran ini, Presiden mengamati perkembangan pekerjaan penataan untuk penghijauan.

Baca juga: Tinjau Sirkuit Mandalika, Presiden Jokowi Direncanakan Keliling Naik Motor

Presiden mendapatkan penjelasan dari Menteri Basuki dan Dirjen Diana.

"Beliau puas, ada perubahan dari kunjungan sebelumnya," ucap Gita mengemukaan isi pembicaraan Presiden.

Meski demikian, Presiden menginstruksikan agar pekerjaan penataan kawasan ini sesuai dengan perencanaan.

"Pesan khusus beliau, penghijauan supaya area ini menjadi sangat indah, dari yang dulunya gersang," imbuh Gita.

Pekerjaan penghijauan berupa penanaman rumput dan pohon, antara lain bougenvile, tabebuya, ketapang kencana, dan pule di median jalan.

Jajaran Presiden diminta untuk terus mengawal hingga pekerjaan sesuai target waktu.

Sekurangnya sebelum Maret 2022 mendatang.

"Melihat rencana ke depan beliau minta kami mewujudkan sesuai dengan konsepnya itu," sebut Gita.

Penataan Bundaran Sunggung sejalan dengan penataan Jalan Bypass Mandalika.

Selain aspek keselamatan, faktor estetika juga dikedepankan melalui kegiatan penghijauan dan penataan koridor jalan, termasuk frontage, bahu dan drainasenya.

Jalan Bypass BIL-Mandalika sepanjang 17,3 km telah selesai dibangun dan dimanfaatkan.

Presiden sudah mencoba langsung kemantapan jalan ini.

Jalan ini masih memiliki pekerjaan rumah untuk diselesaikan.

Seperti penanganan jalur lambat melalui pengurukan tanah.

Kemudian penanaman rumput dan pohon jenis trembesi, angsana, pule, dan jati.

Desain penataan jalur lambat membentuk clear zone untuk keamanan dan keselamatan jalan.

Ditambah tanaman tepi untuk green zone, seperti pucuk merah, bougenville, teh-tehan.

Penghijauan juga dilakukan pada bukit di sepanjang jalan bypass.

Serta pengaman lereng untuk mengurangi risiko longsor dan pembuatan drainase beton sekaligus sebagai pembatas.

(*)