Berita Viral

Kesaksian RT Soal Pria Penendang Sesajen di Lumajang: 'Kalem & Sopan, Tapi Belum Pernah Kerja Bakti'

Ketua RT 06 Pedukuhan Jogoragon, Samsu Hajir mengatakan bahwa HF sering mendongeng dan mengajar agama.

Editor: Irsan Yamananda
Bagus Supriadi/tangkapan layar
Tangkapan layar warga yang membuang makanan yang ditempatkan di daerah Gunung Semeru Lumajang. 

Kepala Desa Tirtanadi, Ruspan mengatakan HF berasal dari desanya di Lombok Timur.

Ia mengatakan HF lahir di Lombok Timur dan sekolah di Dusun Dasen Tereng.

Setelah lulus Madrasah Aliah, kata Ruspan, HF keluar dari Lombok dan melanjutkan sekolah di Yogyakarta.

Lebih dari 10 tahun, HF telah meninggalkan Lombok.

"Paling kalau pulang hanya sehari atau dua hari, setelah itu kembali lagi ke Jawa, sudah tidak menetap di sini," ungkapnya.

Baca juga: Viral Video Komeng Melawak Soal Intipin Anak, Tuai Pro & Kontra Hingga Jadi Trending Topic Twitter

3. Tinggal di rusunawa di Bantul

Pada tahun 2011, HF diketahui pernah tinggal di Kalurahan Banguntapan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul.

Menurut kesaksian Ketua RT 06 Pedukuhan Jogoragon, Samsu Hajir, HF pernah minta izin tinggal di rusunawa pada tahun 2011.

Saat itu HF sudah memiliki keluarga dan satu anak.

HF menemui Samsu untuk membuat pengantar pembuatan Kartu Keluarga agar bisa tinggal di rusunawa wilayah Banguntapan.

4. Ketua RT tak mengetahui keseharian HF

Samsu mengatakan, saat itu dirinya masih sebagai keua RT yang baru, dan tidak mengetahui secara pasti keseharian HF.

Hanya saja HF sering mendongeng dan mengajar agama.

Baca juga: Polemik Video Viral Gala Ngomong Anjing, Fuji Hubungi Psikolog, Ini Penjelasannya

"Orangnya kalem dan sopan, sama saya baik, tegur sapa biasa dengan mas Firdaus.

Tapi kalau bab kumpulan dan kerja bakti belum pernah.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved