Kisah Bocah Hilang Ditemukan di Sirkuit Mandalika: 26 Dukun Gagal Mencari, Akhirnya Ditemukan Polisi

Faris ditemukan sejauh 20 kilometer dari rumahnya setelah berkelana jauh hingga ke Pulau Jawa.

Penulis: Wahyu Widiyantoro | Editor: Wulan Kurnia Putri
Dok. Polda NTB
Kompi Brimob Lombok Tengah menyambangi rumah Moh Faris Alga, bocah yang hilang 1,5 tahun dan akhirnya ditemukan di Sirkuit Mandalika. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Wahyu Widiyantoro

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH – Kisah haru menyelimuti penemuan Bocah Mohammad Faris Alga (9) di Sirkuit Mandalika.

Faris ditemukan sejauh 20 kilometer dari rumahnya setelah berkelana jauh hingga ke Pulau Jawa.

Faris ditemukan di Sirkuit Mandalika yang terletak di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.

Sementara Faris berasal dari Dusun Selak, Desa Kidang, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah.

Faris ditemukan pada Jumat (7/1/2022) petang bersama teman kampungnya, Narep yang penyandang disabilitas.

Faris sudah menghilang selama 1,5 tahun atau tepatnya 17 bulan.

Baca juga: Hilang Selama 1,5 Tahun, Bocah di Lombok Tengah Ditemukan Anggota Brimob di Sirkuit Mandalika

Yakni sejak bulan September 2020.

Anggota Brimob Lombok Tengah menemukan Faris dan Narep di pinggiran lintasan Sirkuit Mandalika.

Sirkuit Mandalika ini dalam waktu dua bulan akan menggelar balapan MotoGP seri Indonesia pada 18-20 Maret 2022.

Kini sirkuit sepanjang 4,31 kilometer ini sedang bersolek dengan berbagai proyek peningkatan fasilitas yang membuat area ini ramai.

Sebelum itu, Sirkuti Mandalika berkarakter cepat yang memiliki 16 tikungan ini akan menyambut tes pramusim resmi untuk kelas MotoGP pada 11-13 Februari 2022 mendatang.

Nah, Faris ditemukan saat sedang terbaring lemas di tepi lintasan sirkuit dengan aspal paling canggih di dunia itu.

Kompi Brimob Lombok Tengah menyambangi rumah Moh Faris Alga, bocah yang hilang 1,5 tahun dan akhirnya ditemukan di Sirkuit Mandalika.
Kompi Brimob Lombok Tengah menyambangi rumah Moh Faris Alga, bocah yang hilang 1,5 tahun dan akhirnya ditemukan di Sirkuit Mandalika. (Dok. Polda NTB)

Faris sangat dirindukan keluarganya sejak tidak kembali usai bermain pada suatu sore di bulan September 2020.

Faris sendiri mengaku dirinya dibawa temannya, Narep bahkan sampai jauh.

Melanglang buana sampai Jawa Tengah dengan menumpang truk.

Baca juga: Libur Akhir Pekan di Lombok, Ini Sederet Destinasi Wisata Bisa Dinikmati Bareng Keluarga

Selama petualangannya bersama Narep, Faris juga kerap berjalan kaki tidak tentu tujuan.

Bahkan sampai bekerja serabutan demi bisa makan.

“Kadang jual pete, bersihkan taman,” kata Faris yang sudah berada dalam pelukan kakeknya.

Dari hasil itu Faris dan Narep mencukupi isi perutnya.

Untuk sekadar bisa berjalan berkelana lagi.

Tempat mereka tidur pun asal ada atap.

Faris dan Narep juga sering mencari rumah kosong untuk sekadar dipakai tidur melewati malam.

Kakek Faris, Amaq Melaye mengatakan, usai Faris menghilang, seluruh keluarga panik.

Upaya mencari dengan mengerahkan seluruh anggota keluarga bahkan tetangga tidak berhasil.

Lebih-lebih dukun dengan berbagai macam ajian.

“Cucu saya tetap tidak ditemukan, lebih dari 26 dukun saya pakai,” kata Melaye ketika ditemui anggota Brimob Lombok Tengah, Sabtu (8/1/2022) petang.

Pihak keluarga Faris pun pasrah.

Baca juga: Video Ceramahnya Dinilai Lecehkan Makam Keramat Ulama di Lombok, Ustaz Mizan Minta Maaf

Menurut mereka, Faris sudah dinyatakan hilang selamanya.

Dalam bahasa adat Sasak, Melaye mengungkapkan rasa syukurnya atas ditemukannya kembali Faris.

“Kalau tidak ditemukan Bapak Brimob, mungkin cucu saya sudah tidak ditemukan,” kata Melaye.

Melaye mengatakan, Narep adalah tetangga Faris.

Narep umurnya sudah dewasa tapi lebih suka bermain dengan anak-anak.

Komandan Kompi Brimob Lombok Tengah AKP Sandro Dwi Rahadian mengatakan, pihak keluarga memilih tidak menempuh jalur hukum terhadap Narep.

“Sudah diselesaikan secara kekeluargaan karena mengingat Narep ini memiliki kondisi psikis yang berbeda dibanding orang lainnya,” kata Sandro.

Dalam kesempatan mengunjungi keluarga Faris, Sandro mengimbau masyarakat untuk semakin waspada mengawasi anaknya.

Pihak keluarga menyambut kedatangan M Faris Alga bocah hilang selama 1,5 tahun yang ditemukan anggota Kompi Brimob Lombok Tengah di Sirkuit Mandalika.
Pihak keluarga menyambut kedatangan M Faris Alga bocah hilang selama 1,5 tahun yang ditemukan anggota Kompi Brimob Lombok Tengah di Sirkuit Mandalika. (DOK. POLDA NTB)

Mengingat kerawanan penculikan anak yang tanpa pemantauan orang tua ataupun keluarga bisa terjadi.

“Awasi anak-anak kita, jangan sampai lalai, baik terhadap keluarga, teman ataupun siapa saja,” sebut Sandro.

Sebagai tanda syukur, Sandro dan anggotanya memberikan santunan kepada keluarga Faris. (*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved