Video Ceramahnya Dinilai Lecehkan Makam Keramat Ulama di Lombok, Ustaz Mizan Minta Maaf
Mengawali permintaan maaf, Ustad Mizan menyampaikan masyarakat dan umat muslim di Pulau Lombok terprovokasi oleh ceramah dirinya.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Irsan Yamananda
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Video ceramahnya dinilai lecehkan makam keramat, Ustaz Mizan Qudsiyah secara terbuka menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh umat Islam di Pulau Lombok dan NTB.
Permintaan maaf terbuka tersebut disampaikan Ustaz Mizan didampingi kuasa hukumnya Gilang Hadi Pratama dan Apriadi Abdi Negara, Sabtu (8/1/2022).
Melalui siaran pers, dia mengaku, tidak pernah terlintas sedikit pun di benaknya berniat melecehkan atau menghina makam-makam keramat para ulama di Pulau Seribu Masjid.
Secara khusus, permintaan maaf tersebut juga telah dikemas dalam bentuk video dan diunggah Gilang Hadi Pratama di akun media sosial miliknya di hari yang sama.
Mengawali permintaan maaf, Ustad Mizan menyampaikan masyarakat dan umat muslim di Pulau Lombok terprovokasi oleh ceramah dirinya.
Video ceramah sepanjang 19 detik tersebut pada akhirnya telah menimbulkan reaksi masyarakat.
Baca juga: Kasus Video Ceramah Hina Makam Leluhur Lombok Naik Penyidikan, Ustaz MQ Diperiksa Lagi
Baca juga: Ujaran Kebencian Ceramah Hina Makam Keramat Lombok, Ustaz MQ Masih Berstatus Saksi

Dirinya dipandang menghina atau melecehkan makam-makam keramat di Pulau Lombok seperti makam Sekarbela, makam Batulayar, makam Loang Baloq, dan makan Tuan Guru Haji Ali Batu.
“Melalui kesempatan ini. Dari hati yang ikhlas, saya menyampaikan bahwa saya, sama sekali tidak berniat melakukan pelecehan atau penghinaan terhadap makam keramat tersebut dalam ceramah saya,” kata Mizan.
Namun demikian, sekiranya ceramah tersebut melukai perasaan umat muslim di Pulau Lombok, dirinya menyampaikan permintaan maaf.
“Dengan ini saya menyampaikan permohonan maaf yang sedalam dalamnya,” katanya.
Baca juga: Kasus Video Ceramah, Ustaz As-Sunnah Lombok Timur Diamankan, Kuasa Hukum: Percayakan ke Polisi
Ditegaskan Ustaz Mizan, penyampaian permohonan maaf tersebut disampaikan dalam rangka bersama-sama menjaga perdamaian dan kedamaian serta kondusivitas masyarakat di Pulau Lombok.
Secara khusus Ustaz Mizan juga menyampaikan, dirinya menerima kritik, saran, dan nasehat dari para alim ulama di NTB.
Ke depan akan melaksanakan syiar Islam secara teduh dan baik.
Hal tersebut sangat disadarinya demi terciptanya keamanan, kenyamanan, dan persatuan umat Islam.
“Demikian permintaan maaf kami, semoga Allah SWT meridhoi dan melindungi kita semua,” katanya.
Dengan permintaan maaf ini, Gilang Hadi Pratama selaku kuasa hukum berharap umat muslim di Pulau Lombok memberi maaf kepada Ustaz Mizan. (*)