Natal Damai di Pulau Seribu Masjid, Warga Umat Beragama Saling Menjaga
Pelaksanaan ibadah Natal di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) berlangsung khidmat, Sabtu (25/12/2021).
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
"Tetap aman di sini. Toleransi beragamanya cukup tinggi di sini," katanya.
Baca juga: Penyelundupan TKW ke Timur Tengah Digagalkan, 52 Orang Korban dari NTB
Hubungan antar umat beragama terbangun dengan baik. Mereka merasa tidak ada perbedaan sama sekali dengan umat lainnya.
Mereka tetap saling menghormati bahkan saling menjaga.
Antar umat beragama berinteraksi seperti biasa tanpa ada perbedaan.
Suasana itu tampak di deretan lapak pedagang kaki lima di samping gereja.
Hampir semua pedagang nasi di tempat ini merupakan umat muslim.
Para pedagang muslim di tempat ini hidup berdampingan dengan para jemaat gereja yang datang beribadah.
Sehingga pada saat Hari Natal seperti saat ini, pedagang dan tukang parkir muslim di tempat ini memberikan ucapan selamat Natal.
"Karena mereka sering ke warung kita ucapin juga ke mereka Selamat Natal ya, kan kita saling menghargai," kata Fatimah, pedagang nasi bungkus di samping gereja.
Dalam kehidupan sehari-hari, mereka kerap berinteraksi tanpa membedakan diri berdasarkan agama.
Mereka tidak pernah saling mengejek atau saling merendahkan. Karena warga sadar masing-masing punya keyakinan yang harus dihargai.
"Agama dia ya untuk dia, kita ya kita (agama)," katanya.
Ketika banyak jemaat datang, pedagang pun senang dan melayani mereka makan.
"Yang penting kita hidup rukun dan damai," katanya.
Baca juga: Tiga Jenazah PMI Korban Kapal Karam di Malaysia Tiba di Lombok
Hal sama diungkapkan Saleh, tukang parkir di kawasan tersebut.