Tujuh PMI Tewas Insiden Kapal Karam di Malaysia Berasal dari NTB, Pemulangan Bertahap
Tujuh jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) korban kapal karam di perairan Malaysia teridentifikasi berasal dari NTB
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Tujuh jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) korban kapal karam di perairan Malaysia teridentifikasi berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
”Dari hasil identifikasi, yang dari NTB itu tujuh orang. Tiga diantaranya dari Lombok Tengah dan empat dari Lombok Timur,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi NTB I Gede Putu Aryadi, Kamis (23/12/2021).
Dari tujuh orang tersebut, dua orang korban merupakan perempuan.
Ketujuh korban tersebut yakni Bangsal Udin dari Desa Kawo, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah.
Baca juga: Limbah Medis di SLBN 2 Mataram, Polisi Usut Dugaan Pidana Pencemaran Lingkungan
Syech Mulacela, asal Desa Kopang Rembiga, Kecamatan Kopang, Lombok Tengah.
Ahmad Abdullah Patoni, Desa Kuang Baru, Kecamatan Sakra, Lombok Timur.
Sopian, asal Desa Sukaraja, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah.
Julia Ningsih, Desa Dasan Borok, Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur. Herman, warga Desa Keruak, Kecamatan Keruak, Lombok Timur.
Baca juga: Pencuri di Mataram Gasak Ritel Modern, Beraksi dengan Topeng Sarung Sambil Bawa Parang
Serta Juminah, warga Desa Aik Dewa, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur.
Terkait pemulangan ketujuh jenazah PMI asal NTB tersebut, Gede Aryadi menjelaskan, hari ini, Kamis 23 Desember 2021, ketujuh jenazah tersebut dipulangkan dari Johor Bahru ke Batam melalui jalur laut.
Selanjutnya, ketujuh jenazah dipulangkan secara bertahap dari Batam karena keterbatasan kargo pesawat.
Gelombang pertama, hari ini, tiga jenazah terlebih dahulu yakni Bangsal Udin dan Syech Mulacela dari Lombok Tengah. Serta Ahmad Abdullah Patoni dari Lombok Timur.
Mereka tiba di Bandara Internasional Lombok, sekitar pukul 14.15 WITA.
Selanjutnya, Jumat 24 Desember 2021, empat jenazah dipulangkan dari Batam ke Jakarta menggunakan dua pesawat berbeda.
Mereka baru akan dipulangkan ke Lombok, Sabtu 25 Desember 2021 melalui Bandara Internasional Lombok.
Terkait proses pemulangan ketujuh jenazah tersebut, Aryadi memastikan, Pemprov NTB terus berkoordinsi dengan BP2MI Mataram.
”Nanti akan dilakukan verifikasi lanjutan terkait dengan korban,” katanya.
Pemerintah dalam hal ini memastikan proses pemulangan dilakukan sampai ke rumah masing-masing korban tanpa dipungut biaya.
Berdasarkan informasi yang diterima dari KJRI Johor Bahru, kapal yang mengangkut 50 orang WNI tersebut karam di perairan Pantai Tanjung Balau, Kota Tinggi, Johor, Malaysia, Kamis (16/12/2021), pukul 05:00 waktu setempat.
Akibat kecelakaan tersebut, 11 orang penumpang ditemukan meninggal dunia, 14 orang selamat, dan 25 orang belum diketahui keberadaannya alias hilang.
(*)