Kota Mataram Mengalami Inflasi 0,05 Persen pada November 2021

Hal itu dipaparkannya usai rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah Kota Mataram di Kantor Walikota Mataram.

Editor: Salma Fenty
TribunLombok.com/Wahyu Widiyantoro
Aktivitas perdagangan di Pasar Dasan Agung, Kelurahan Dasan Agung, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram.  

Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,03 persen.

Kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,01 persen.

Dan kelompok pendidikan sebesar 0,00 persen.

Sedangkan deflasi tertinggi terjadi pada kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,19 persen.

Dan kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,08 persen.

Tim Pakar TPID Kota Mataram Dr Iwan Harsono menjelaskan, inflasi Kota Mataram masih terjaga di angka yang direkomendasikan Bank Indonesia.

Inflasi Kota Mataram lebih rendah dari Kupang, NTT yang sebesar 0,63 persen ataupun Denpasar, Bali yang 0,71 persen.

“Inflasi ini kita kontrol. Inflasi diperlukan untuk meningkatkan daya beli dan untuk mengurangi pengangguran,” kata akademisi Universitas Mataram ini.

Momentum pengendalian inflasi ini diharapkan dapat terus terjaga di tengah peningkatan kebutuhan masyarakat selama perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru. (*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved