Berita NTB

Ketua Jalasenastri Lanal Mataram Silvia Lesmana Malano Berbagi Tips Sukses

Ketua Cabang Jalasenastri Pangkalan TNI AL Mataram Silvia Suratun, merupakan contoh ibu yang sukses menjalankan peran tersebut.

Penulis: Sirtupillaili | Editor: Dion DB Putra
TRIBUN LOMBOK/SIRTUPILLAILI
Ketua Cabang Jalasenastri Pangkalan TNI AL Mataram Silvia Suratun 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Seorang ibu berperan penting dalam menjaga ketahanan keluarga dan negara.

Sentuhan kasih seorang ibu bisa menentukan masa depan generasi bangsa Indonesia.

Kini di era modern, perempuan juga punya kesempatan sama dengan kaum laki-laki dalam segala bidang. Termasuk bidang politik, sudah banyak lahir pemimpin perempuan.

Peran seorang ibu atau perempuan secara umum tidak bisa lagi dianggap sepele.

Baca juga: Hari Ibu Diperingati 22 Desember, Simak Sejarah dan Kumpulan Ucapan yang Cocok Dikirimkan ke Ibu

Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Hari Ibu Lengkap Bahasa Indonesia dan Inggris, Cocok untuk Media Sosial

Di sisi lain, tantangan seorang ibu menjadi lebih kompleks.

Selain menanggung beban kerja atau jabatan, peran sebagai seorang ibu rumah tangga tidak bisa mereka lepaskan begitu saja.

Ibu era modern dituntut mampu menjalankan kedua peran itu secara seimbang.

Ketua Cabang Jalasenastri Pangkalan TNI AL Mataram Silvia Suratun, merupakan contoh ibu yang sukses menjalankan peran tersebut.

Ketua Cabang Jalasenastri Pangkalan TNI AL Mataram Silvia Suratun
Ketua Cabang Jalasenastri Pangkalan TNI AL Mataram Silvia Suratun (TRIBUN LOMBOK/SIRTUPILLAILI)

Selain sukses meniti karier di dunia perbankan dan prestasi sebagai ketua Cabang Jalasenastri, perempuan bernama lengkap Silvia Lesmana Malano ini tidak melupakan tugas-tugasnya sebagai ibu rumah tangga.

Silvia Lesmana kini dipercaya mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai Government Business Officer PT Bank Mandiri (Persero).

Dia mengakui sehari-hari sangat sibuk dengan pekerjaan. Meski demikian, dia selalu berusaha membagi waktu untuk keluarga.

”Saya berusaha membagi waktu. Pagi hari saya di kantor, tapi saya usahakan pulang jam 12.00 Wita melihat anak saya belajar, sekalian ngecek-ngecek di rumah,” katanya kepada TribunLombok.com belum lama ini.

Setelah itu dia kembali ke kantor untuk bekerja. Dia berusaha tidak kerja lembur pada malam hari.

”Kita sudah sama-sama tahu, suami saya di rumah, kalau tidak terlalu penting dia tidak akan keluar. Kita usahakan malam itu di rumah dan kita ngobrol,” katanya.

Pada saat jam makan malam pun selalu sama di satu meja dengan keluarga. Kemudian menonton televisi bersama-sama.

”Jadi di situ pentingnya komunikasi, karena di situlah nanti kita ngobrol dan sharing tentang banyak hal, saling memberi saran,” katanya.

Demikian juga dengan pendidikan anak, wanita kelahiran Padang ini tidak ingin pendidikan anaknya terbengkalai kendati di masa pandemi Covid-19.

Dia selalu pulang jam 12.00 Wita untuk mengecek bagaimana anak-anaknya belajar bersama guru privat.

Dengan cara seperti itu, dia mampu menjaga keseimbangan peran sebagai ibu rumah tangga, pemimpin organisasi, dan karier.

Bagi Silvia, seorang ibu berperan penting dalam membangun keluarga dan menyiapkan generasi bangsa.

”Ibu merupakan sosok yang harusnya menjadi role model (panutan) untuk keluarga. Ibu juga bisa menjadi sosok ketua organisasi wanita dan untuk anak-anaknya,” ujarnya.

Perempuan saat ini bisa mengambil peran lebih sebagai pemimpin.

Seperti dirinya, sebagai istri Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Mataram Kolonel Laut (P) Suratun, Silvia mendapat jabatan amanah menjadi ketua Jalasenastri.

Selain mengurus rumah tangga, dia juga mempunyai 130 orang anggota.

Seorang ibu rumah tangga, dia tidak hanya berperan di rumah. Tetapi juga beraktivitas di luar rumah untuk mengayomi anggota.

”Karena suami saya Danlanal maka saya mendapatkan tugas menjadi ketua Jalasenastri, kedua menjadi pengawas di sekolah Hang Tuah. Kita punya sekolah SMA dan TK,” jelasnya.

Di luar itu, dia mendapatkan amanah di Dharma Pertiwi sebagai wakil ketua sehingga kesibukan sehari-hari sangat padat.

Bahkan Jalasenastri Mataram mendapat penghargaan sebagai Organisasi Teraktif 2021 dari TP PKK NTB.

Tapi semua peran itu mampu dia jalani dengan tetap membagi waktu bersama keluarga.

Karena bagaimanapun keluarga yang kuat menjadi fondasi untuk membangun bangsa Indonesia.

Terlebih suaminya mendapat tugas dari negara memimpin Pangkalan TNI AL Mataram.

Dia selalu berupaya membuat hati dan pikiran sang suami tenang dan nyaman saat di rumah.

Dengan begitu dia bisa membantu suaminya memimpin pasukan dengan baik. Jika tidak, maka konsentrasi sang suami juga akan terganggu.

Dia sepakat dengan pendapat bahwa seorang ibu berperan penting dalam menjaga ketahanan keluarga dan negara. (*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved