Angin Puting Beliung Terjang Desa Ganti, Puluhan Rumah Rusak & 2 Orang Luka-luka
Bencana angin puting beliung menerjang puluhan rumah warga di Desa Ganti, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Bencana angin puting beliung menerjang puluhan rumah warga di Desa Ganti, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah.
Angin kencang yang terjadi pukul 18.30 Wita, Sabtu, 18 Desember 2021 itu memporak-porandakan rumah-rumah warga.
Berdasarkan keterangan warga setempat, sebelum terjadi angin puting beliung terlebih dahulu terjadi hujan deras disertai kilat dan petir.
Terkait insiden tersebut, Kapolsek Praya Timur Iptu Sayum menyebutkan, berdasarkan data sementara, tidak kurang dari 20 rumah warga rusak akibat angin puting beliung disertai hujan tersebut.
Baca juga: Keluarga PMI Korban Kapal Karam Gelar Tahlilan di Lombok Timur
Selain rumah rusak, angin puting beliung juga menyebabkan sejumlah warga terluka.
Ada pun data para korban sementara yang tercatat antara lain.
Ustad Sahli, angin menyebabkan atap dan tembok rumah roboh dan kerugian ditaksir sekitar Rp 30 Juta.
Rumah Nurlim mengalami rusak ringan.

Kemudian Badarudin (55), menderita luka ringan dan sempat dirawat di Puskesma Ganti, serta atap rumahnya rusak ringan.
Kemudian oven tembakau milik Haerudin roboh sehingga kerugian ditaksir sekitar Rp 30 juta.
Rumah Amaq Gilam ambruk dengan kerugian ditaksir sekitar Rp 20 Juta.
Amaq Sunik alias Armat mengalami luka ringan dan sempat dirawat di Puskesmas Ganti.
Baca juga: WASPADA Pemuda Sumbawa Terseret Ombak saat Mandi di Pantai Sepang
Baca juga: Polres Lombok Barat Pulihkan Trauma Anak Korban Banjir Bandang Batulayar Utara
Selain itu 1 init oven tembakaunya roboh, atap gudang, atap rumah, 1 unit atap oven rusak, kerugian ditaksir sekitar Rp 100 juta.
Sementara rumah warga lainnya mengalami rusak ringan.
Warga untuk sementara masih bertahan di rumah masing-masing.
"Warga yang mengalami rumah rusak berat menumpang di rumah tetangga," kata Iptu Sayum.
(*)