Berita NTB
Bandar Narkoba Kelas Kakap di NTB Simpan Sabu di Dalam Karung Sampah
Saat penangkapan DP di Jalan Raya Kuta Mandalika, polisi hanya menyita barang bukti berupa uang tunai Rp400 ribu.
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Aparat kepolisian daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat ( NTB) menangkap seorang bandar narkoba kelas kakap berinisial DP (32) yang kabur ke kawasan Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.
Bandar yang sudah lama diburu polisi ini kabur setelah kawanannya berinisial KT (35) tertangkap dengan barang bukti 50 gram sabu pada Senin 13 Desember 2021 di Desa Sesela, Kecamatan Gunungsari, Lombok Barat.
Baca juga: Kabur Dikejar Polisi, Pria di Dompu Buang Kardus Isi Ganja 2,8 Kg ke Pasar
Baca juga: Ditanya Alasan Ardi Bakri Tak Larang Pakai Narkoba, Nia Ramadhani: Mungkin Saat Itu Saya Terpuruk
"Begitu temannya tertangkap, bandar ini langsung kabur ke Lombok Tengah," kata Diresnarkoba Polda NTB Kombes Pol Helmi Kwarta Kusuma Putra Jumat dalam konferensi pers, Jumat 17 Desember 2021.
Saat penangkapan DP di Jalan Raya Kuta Mandalika, polisi hanya menyita barang bukti berupa uang tunai Rp400 ribu.
Tapi DP akhirnya mengaku sabu miliknya disimpan anak buahnya yang tinggal di sekitar Pasar Kebon Roek, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram.
Anak buah DP berinisial AR menyusul ditangkap pada Jumat pagi 17 Desember 2021 di Jalan Adi Sucipto, Kelurahan Dayen Peken, Kecamatan Ampenan, Mataram.
"Ada barang bukti sabu yang disimpan di dalam karung sampah," sebut Helmi.
Sabu sudah dibungkus secara terpisah. Ukuran 1 ons dalam 10 bungkus lainnya.
Barang bukti sabu lainnya ditemukan dalam bekas bungkus kopi instan di dalam area pasar.
"Yang terakhir kita temukan ini ukuran 1 kilogram. Jadi totalnya 2 kilogram," kata Helmi.
Dari hasil interogasi, DP mendapat kiriman sabu ini dari jaringannya di negara tetangga.
"Dia pesan dari Malaysia," imbuhnya.
Pengiriman sabu hingga sampai ke Lombok menggunakan jasa ekspedisi pengiriman paket kilat.
"Masuk ke Indonesia lewat Batam kemudian dikirim lagi ke Lombok," kata Helmi.
Helmi menyebut bahwa DP ini salah satu pemain besar narkoba di NTB.
"Sudah lama kita incar dia. Jaringan internasional dia ini," ujarnya.
Helmi menegaskan akan mengusut tuntas jaringan yang dipimpin DP ini sampai ke pengedar terkecil. (*)
Simak berita lainnya dari NTB