Rekrutmen TNI AD 2022, Santri dan Santriwati NTB Dapat Keistimewaan Lewat Jalur Khusus
Korem 162/Wira Bhakti membuka kesempatan santri dan santriwati mengikuti seleksi rekrutmen TNI AD pada tahun 2022 melalui jalur khusus
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Korem 162/Wira Bhakti membuka kesempatan santri dan santriwati mengikuti seleksi rekrutmen TNI AD pada tahun 2022 melalui jalur khusus.
Santri dan santriwati lulusan madrasah aliyah, D3, maupun S1 bisa mengikuti proses rekrutmen dengan prioritas.
“Bagi hafiz Alquran memiliki kesempatan lebih besar untuk lulus,” kata Danrem 162/Wira Bhakti Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani, Rabu (15/12/2021) petang.
Proses seleksi ini untuk jenjang Tamtama, Bintara Prajurit Karir (PK), dan perwira.
Baca juga: Cegah Klaster Covid-19, Polda NTB Awasi Penerapan Prokes saat Libur Nataru
"KSAD memberikan jalur khusus rekruitmen TNI AD karena santri dan santriwati sudah memiliki disiplin, kemandirian, dan ketakwaan, serta komitmen
yang luar biasa," kata jenderal bintang satu ini.
Dia berharap santri dan santriwati dari pondok pesantren memiliki minat tinggi untuk mengikuti rekrutmen TNI AD.

"Ini kesempatan adik-adik untuk memanfaatkan peluang ini semaksimal mungkin,” sebut Rizal.
Rekrutmen TNI AD dari lingkungan pondok pesantren memiliki nilai strategis bagi pengembangan organisasi TNI.
Baca juga: Korupsi Dana Desa Rp 1 M, Mantan Sekdes di Lombok Utara Dituntut 7,5 Tahun Penjara
“Kami berharap personel TNI AD semakin beriman dan bertakwa sehingga ke depan pimpinan-pimpinan Angkatan Darat menjadi contoh di Indonesia," sebut alumni Akademi Militer 1993 ini.
Hal itu diungkapkannya saat mengikuti puncak peringatan Hari Juang TNI AD ke-76 bersama ulama besar Lombok TGH Muhammad Turmuzi Badaruddin di Ponpes Pesantren Qomarul Huda Bagu di Desa Bagu, Kecamatan Pringgarata, Lombok Tengah.
Danrem pun mengajak para santri untuk bersama-sama berbuat yang terbaik dalam membangun daerah.
“Kami mohon doa agar ke depan dapat menjadi lebih profesional, adaptif bisa menyesuaikan dengan situasi saat ini, serta tetap mencintai dan dicintai oleh rakyatnya," pintanya.
Turut serta mengikuti doa bersama, Ketua Hafiz Quran Indonesia Ustaz Deden dan hafiz Naja Hudia Afifurohman.
Doa bersama memperingati Hari Juang TNI AD ke-76 juga dilaksanakan di Pura Mayura Cakranegara bagi yang beragama Hindu, di Gereja Maria Imaculata Mataram bagi yang beragama Katolik, dan prajurit pemeluk Protestan di Gereja GBI Rock Gebang Mataram.
(*)