Tiga Anak Gadis Tewas Tenggelam di Bendungan Kondong Lombok Barat

Tiga remaja perempuan tewas tenggelam saat mandi hujan di Bendungan Kondong, Desa Mareje, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, Rabu (15/12/2021).

Dok. Ditpol Airud Polda NTB
KORBAN: Tiga anak gadis yang tewas tenggelam di Bendungan Kondong, Desa Mareje, Lombok Barat, dievakuasi ke puskesmas, Rabu (15/12/2021). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT – Tiga remaja perempuan tewas tenggelam saat mandi hujan di Bendungan Kondong, Desa Mareje, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, Rabu (15/12/2021).

Para korban diketahui bernama Ita Cahyani (19), Nurul Iza Fatima (10), dan Siti Soleha (24).

Ketiga remaja perempuan ini merupakan warga desa setempat.

Informasi yang didapatkan TribunLombok.com, insiden nahas tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 Wita.

Tiga gadis ini mandi di Bendungan Kondong saat hujan deras sampai hujan reda. Tapi ketiga gadis malang tersebut tidak kunjung naik ke permukaan.

Baca juga: Empat Daerah di NTB Gelar Vaksinasi Anak 6-11 Tahun Lebih Awal

Mereka baru diketahui tenggelam saat ibu korban mencari ke bendungan dan menemukan Ita (19), salah satu korban mengambang di Bendungan.

Kaget melihat jasad anaknya, sang ibu berteriak minta tolong kepada warga setempat. Warga pun datang menolong.

Kemudian ditemukan lagi jasad Siti (24) tidak jauh dari lokasi ditemukannya Ita.

KORBAN: Tiga anak gadis yang tewas tenggelam di Bendungan Kondong, Desa Mareje, Lombok Barat, dievakuasi ke puskesmas, Rabu (15/12/2021).
KORBAN: Tiga anak gadis yang tewas tenggelam di Bendungan Kondong, Desa Mareje, Lombok Barat, dievakuasi ke puskesmas, Rabu (15/12/2021). (Dok. Ditpol Airud Polda NTB)

Berselang 30 menit warga kembali menemukan jasad Nurul (10).

Ketiga jasad korban kemudian dibawa ke Puskesmas Eyat Mayang, pukul 15.20 Wita. Dan dari hasil pemeriksaan tim medis, ketiga korban dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Binda NTB Turun Percepat Vaksinasi Covid-19, Masyarakat Dompu Mulai Antusias

Ketiga jenazah  dibawa pulang oleh keluarga menggunakan mobil ambulans Puskesmas.

Kepala Kantor SAR Mataram Nanang Sigit PH yang dikonfirmasi terkait hal itu membenarkan adanya kejadian tersebut. ”Benar,” katanya.

Kasus tersebut sudah ditangani tim medis dan Ditpol Airud Polda NTB.

Sementara itu, Bripka Nengah Sukardi Yasa, komandan kaoal Polisi 2001 DIT Pol Airud Polda NTB yang dikonfirmasi membenar kejadian tersebut.

Baca juga: Korsleting Listrik, Tiga Toko Buah Pasar Mandalika di Mataram Hangus Terbakar

Halaman
12
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved