Rumah Karyawan PLN di Mataram Kebakaran karena Korsleting Listrik

Kebakaran melanda rumah karyawan BUMN di Lingkungan Monjok Geria, Kelurahan Monjok Timur, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram

Dok. Polsek Mataram
Anggota Polsek Mataram melakukah olah TKP rumah karyawan PLN yang terbakar pada Selasa (14/12/2021) dini hari diduga disebabkan korsleting listrik. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Wahyu Widiyantoro

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kebakaran melanda rumah karyawan BUMN di Lingkungan Monjok Geria, Kelurahan Monjok Timur, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram, Selasa (14/12/3021) dini hari.

Api yang membakar sebagian rumah yang beralamat di Jalan HOS Cokroaminoto Gang BTN Asri ini mulai menyala pada Senin (13/12/2021) sekira pukul 23.30 Wita.

Kebakaran mulai disadari tetangga yang tinggal tepat di depan rumah korban.

Saksi Ida Ayu Alit Suati yang sedang duduk di ruang tamu melihat api semakin membesar dan akan menyambar kandang burung.

Baca juga: Pascaperhelatan WSBK Mandalika, Polresta Mataram Tangkap 46 Pelaku Kejahatan

Suati berteriak kebakaran sambil memanggil tetangga lainnya.

Saksi Ida Nyoman Bawa, tetangga sebelah rumah Suati, berlari memanggil penghuni rumah milik Dewa Gede Ngurah Sudarmawan tersebut.

Nyoman Bawa menemukan anak dan istri Sudarmawan sedang tertidur di kamar yang jaraknya hanya 3 meter dari titik kebakaran.

"Para tetangga mencoba memadamkan api dengan alat seadanya," ucap Kapolsek Mataram AKP Elyas Ericson.

Baca juga: Tinjau Sisa Kebakaran di Gili Trawangan, Gubernur NTB Ingatkan Pengelola Hotel

Istri korban, Dayu Putu Anggreni akhinya bisa menyelematkan diri bersama anaknya.

Api terus membesar hingga membakar area rumah seluas area 10x12 meter.

Empat unit mobil Pemadam Kebakaran Kota Mataram datang ke lokasi 15 menit setelah laporan awal kejadian kebakaran tersebut.

Api yang membakar pintu ruang tamu, kusen jendela, kamar tidur dan dapur ini dapat dipadamkan dalam waktu 30 menit.

Ericson menugaskan anggota piket bersama tim Identifikasi menggelar olah TKP pascakebakaran.

"Dugaan awal berdasarkan hasil pemeriksaan, kebakaran disebabkan korsleting listrik," jelasnya.

Akibat kebakaran, korban mengalami kerugian hingga Rp200 juta.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved