Menteri Risma Terharu Mendengar Shalawat Anak-anak Korban Banjir di Lombok
Tinjau korban banjir bandang, Menteri Sosial Tri Rismaharini disambut shalawat anak-anak korban banjir di Desa Batu Layar,
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Hadinata ingin segera bisa belajar lagi di sekolah seperti biasa.
Dia mengaku sedih SDN 4 Batu Layar, sekolahnya ikut rusak diterjang banjir.
Sementara itu, dalam kunjungan tersebut Menteri Sosial Tri Rismaharini meninjau korban banjir di lokasi pengungsi Desa Batu Layar Barat, Kecamatan Batu Layar.
Dia sempat berjalan kaki meninjau kondisi rumah warga terdampak baju sekitar 150 meter.
Setelah melihat kondisi lapangan, Mensos Risma berencana memindahkan lokasi pengungsian yang lebih aman dari lokasi saat ini.
Kementerian Sosial sendiri telah melakukan upaya penanganan dampak bencana dengan mengerahkan para Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk membantu proses evakuasi, mengasesmen para korban, serta menyalurkan kebutuhan logistik.
Para Tagana juga telah mendirikan Dapur Umum yang hingga kemarin (9/12/2021) telah memproduksi 13.847 bungkus makanan siap saji.

Delapan titik posko pengungsian juga turut didirikan.
Layanan Dukungan Psikososial (LDP) juga turut diberikan untuk mengurangi beban psikologis dan trauma pascabencana khususnya pada kelompok rentan.
Bantuan logistik tanggap darurat telah disalurkan dari buffer stock Lombok yang terdiri dari Sembako 650 paket, Foodware 50 paket, Family Kit 50 paket, Kidsware 50 paket, peralatan dapur keluarga 50 paket, Tenda Gulung 40 lembar, Kasur 30 unit dan Velbed 5 buah.
Baca juga: Korem 162/WB Dirikan Dapur Umum di Tiga Lokasi untuk Membantu Korban Banjir Lombok
Bantuan yang diberikan oleh Mensos di lokasi peninjauan yaitu sarung 500 lembar, mainan anak 200 pcs, snack 300 paket, obat-obatan, biskuit 420 bungkus, dan popok anak 200 pak.
Total nilai bantuan logistik yang disalurkan sebesar Rp287.725.425
Selain itu, Mensos juga menyerahkan santunan ahli waris untuk 5 orang korban meninggal dunia Rp 75 juta.
Masing-masing mendapatkan Rp15 juta, dan santunan luka berat untuk 1 orang Rp 5 juta.
Sehingga, total nilai santunan sebesar Rp 80 juta.
Dengan demikian total bantuan dari Kemensos baik berupa bantuan logistik maupun santunan sebesar Rp 367 juta.
(*)