Banjir Lombok

BREAKING NEWS Korban Hanyut Terseret Banjir Lombok Ditemukan, Warga Meninggal Bertambah Jadi 5 Orang

Setelah dua hari pencarian, akhirnya korban banjir bandang Lombok atas nama H Suri ditemukan tim SAR gabungan

Dok. Kantor SAR Mataram
DITEMUKAN: Jenazah H Suri, korban banjir bandang di Batu Layar, Lombok Barat dievakuasi tim SAR gabungan, Selasa (7/12/2021). 

Perasaan Baihaqi campur aduk. Dia terus teringat detik-detik terakhir melihat wajah sang bapak sebelum tersapu banjir bandang.

Pagi itu, Senin (6/12/2021), dia tengah mengerjakan tugas di rumahnya. Sementara sang bapak berada di rumah yang lain.

Baca juga: Dua Jembatan Putus Akibat Banjir Lombok Barat

Tidak disangka-sangka hujan yang mengguyur sejak subuh membuat air sungai dekat rumah mereka meluap. Sekitar pukul 09.00 Wita, Baihaqi dikagetkan dengan gemuruh dan getaran yang disebabkan banjir bandang.

Spontan dia pun keluar rumah dan melihat setengah tubuh bapaknya tenggelam.

TERSAPU BANJIR: Warga menyaksikan tim gabungan mencari korban yang hilang tergerus banjir bandang di Batu Layar, Lombok Barat, Selasa (7/12/2021). Rumah-rumah dan sekolah yang berada di pinggir sungai habis tersapu banjir.
TERSAPU BANJIR: Warga menyaksikan tim gabungan mencari korban yang hilang tergerus banjir bandang di Batu Layar, Lombok Barat, Selasa (7/12/2021). Rumah-rumah dan sekolah yang berada di pinggir sungai habis tersapu banjir. (TribunLombok.com/Sirtupillaili)

Baihaqi pun langsung berupaya sekuat tenaga untuk menyelamatkan sang bapak. Dia nekat melompat ke tengah air tersebut untuk menolong bapaknya.

Tapi nahs, tubuh Baihaqi justru terhempas dihantam gelombang air sungai yang sangat deras. Dia pun sempat tenggelam.

Baihaqi berusaha tetap bertahan dan berenang untuk menyelamatkan bapaknya. Tapi nahas sang bapak sudah hilang, hanyut tersapu banjir bandang.  

”Saya loncat mau kejar dia tapi saya terpental sama air juga. Terus saya bangun sudah habis (semua), sudah hilang dia (bapak), sama rumah hanyut,” tuturnya, sembari menahan air mata.

Dia sendiri bisa menyelamatkan diri karena bisa berenang dan posisinya lebih aman dibandingkan sang bapak yang langsung tergerus arus sungai.

”Makanya saya berusaha menyelamatkan bapak tetapi terpental,” katanya.

Baihaqi merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.

Meski sangat terpukul dengan kejadian itu, dia menyadari harus tetap tabah dan kuat menerima musibah tersebut.

Dia mendapat dukungan moril dari teman-teman kuliah dan organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang datang menjenguknya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved