Bupati Lombok Barat Ancam Tunda Pencairan Dana Desa Jika Pemdes Tak Serius Kawal Vaksinasi
Pemerintah daerah di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) berupaya mempercepat vaksinasi.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Tiga pekan menjelang MOTUL FIM Superbike World Championship (WSBK) seri Indonesia, 19-21 November 2021, pemerintah daerah di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) berupaya mempercepat vaksinasi.
Seperti di Lombok Barat, Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid terus mengejar capaian gerebek vaksin di wilayahnya.
Fauzan ingin target 70 persen segera tuntas.
Ia mengatakan, capaian vaksinasi 70 persen menjadi salah satu syarat pelaksanaan WSBK di Mandalika, Lombok Tengah.
Baca juga: Angkutan WSBK Diberi Stiker Khusus, Begini Tampilan Bus Penonton ke Sirkuit Mandalika
Karenanya ia bersama tim gugus tugas terus melakukan percepatan vaksinasi di Lombok Barat.
Mengingat Lombok Barat menjadi daerah yang berbatasan langsung dengan kawasan Mandalika.
Lombok Barat juga menjadi salah satu pintu masuk wisatawan ke Nusa Tenggara Barat.
"Kita terus percepat vaksinasi di Lombok Barat agar dapat mencapai 70 persen. Berbagai startegi kita lakukan untuk mencapai target tersebut" ujarnya.
Untuk mengejar target ini, Pemkab Lombok Barat menerapkan Perpres Nomor 14 Tahun 2021 pasal 13 a yang tegas memberikan sanksi terhadap masyarakat yang menolak divaksin.
Baca juga: Tuding Seorang Petani di NTT Punya Ilmu Hitam & Santet Keluarganya, 3 Orang Nekat Lakukan Pembunuhan
Pemkab bisa menunda dan menghentikan bantuan sosial dan jaminan sosial serta pelayanan administrasi pemerintahan bagi masyarakat yang tidak mau divaksin.
Hal ini dilakukan sebagai startegi vaksinasi di Lombok Barat untuk mengejar terget 70 persen.
Selain itu, Pemkab Lombok Barat juga akan menunda pencairan ADD/DD bagi kepala desa yang tidak serius mengawal vaksinasi di desanya.
"Selain penundaan pencairan DD/ADD untuk kepala desa, kita juga akan menunda pencairan gaji bagi kepala dusun yang tidak serius mengawal vaksinasi ini," ujarnya, sebagaimana dirilis Humas Pemkab Lombok Barat, Sabtu (30/10/2021).
Bupati Fauzan mengatakan, percepatan vaksinasi dilakukan agar tercipta Herd Immunity (kekebalan kelompok) di Lombok Barat, sehingga masyarakat menjadi sehat.
Baca juga: Gubernur NTB Mengajak Mahasiswa Buddhis Indonesia Menikmati Keindahan Pulau Seribu Masjid