Dianiaya Preman, Pedagang di Medan Dijadikan Tersangka: 'Saya Membela Diri, Kalau Enggak Bisa Mati'
Seorang pedagang di Medan mengaku jadi korban penganiayaan preman dan malah dijadikan tersangka oleh polisi.
"Preman itu marah karena kita tidak kasih uang.
Jadi pas dia marah, saya pergi dari situ, lalu dihantamnya mobil ku," ujar BA.
BA yang tidak terima mobilnya dipukul oleh pelaku, langsung turun dan menegur pelaku.
Cekcok pun terjadi antara BA dan preman tersebut.
Setelah itu, pelaku mengajak korban untuk berduel.
Baca juga: Kronologi 9 Siswa SMK di Cianjur Aniaya Pelajar Lain, Korban Ditabrak Pakai Motor Sebelum Dikeroyok
Tak lama kemudian, pelaku lain datang dan berpura-pura hendak mendamaikan.
"Mobil ku dihantam sama preman itu, terus ngajak aku duel.
Enggak lama, datang kawannya satu orang pura-pura mau mendamaikan," kata BA.
BA mengatakan, setelah cekcok terjadi, salah seorang preman yang mencoba mendamaikan lalu pergi dari lokasi.
"Sepertinya mengambil sesuatu, dan datang lagi bersama seorang pelaku lainnya," kata dia.
Setelah itu, menurut BA, para pelaku yang mendatanginya itu langsung menikamnya di bagian wajah.
"Ditanya terus aku sama kawannya itu, apa masalahnya.
Saya jualannya di sini, saya bilang, tolong jangan ganggu saya.
Jadi spontan dia emosi lalu mendorong saya, dan terjadi cekcok dan didorongnya lagi aku.
Lalu dia ambil pisau dan ditusuknya di pelipis kiri ku," kata BA.
