Pria Disabilitas di Lombok Batal Dijadikan MC Setelah Panitia Melihat Kondisinya
pria disabilitas asal Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) batal menjadi pembawa acara atau MC, saat pembukaan layaan PASS.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Tapi ini sebuah cerminan dan sedikit cerita tentang watak sebagian Manusia yang hanya menilai dari apa yg mereka lihat, tanpa memberikan kesempatan menunjukan kemampuan seseorang tersebut.
Semangaaattt !!!! Terimakasih Angkasa Pura 1 untuk penghargaan hari ini
Semoga Allah Tuhan YME memberkahi kita semua Aamii
Terkait insiden tersebut Humas Bandara Internasional Lombok Arif Haryanto yang dikonfirmasi mengatakan, dia meminta persoalan itu perlu diluruskan.
Karena sebenarnya tidak ada kaitannya dengan Angkasa Pura I.
Kejadian berlangsung di acara launching AP Hotel, mitra usaha AP1 Bandara Lombok.
”Terkait permasalahan Bajang Tony, kami sudah meminta pihak APH untuk datang ke yang bersangkutan dan melakukan klarifikasi langsung. Mudah-mudahan besok (hari ini) dilakukan klarifikasi oleh APH,” katanya.
Arif Haryanto mengaku kasus tersebut di luar sepengetahuan mereka. Tetapi nama Angkasa Pura (AP) terkena imbas karena.
Baca juga: Diduga Pukul Mahasiswa saat Demo, Oknum Polisi Ditahan Propam Polda NTB
”Karena dalam kasus ini nama Angkasa Pura I dibawa-bawa dan ini tentunya merugikan kami atas isu yg sensitif,” katanya.
Atas kejadian tersebut, hari ini, Senin (25/10/2021), sejumlah pihak akan melakukan aksi unjuk rasa di bandara.
Seruan dan ajakan aksi sudah tersebar sejak Minggu (24/10/2021).
Undangan terbuka aksi solidaritas anti diskriminasi di Bandara Internasional Lombok (Angkasa Pura I) yang dialami Lalu Ahmad Fatoni alias Bajang Tony.
Beberapa pihak yang akan melakukan aksi, antara lain AMS2, Fakta RI, LBH Gagas Lombok, Apriadi Abdi Negara, Dewan Kesenian Daerah, Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia, ALARM-NTB, hingga KNPI.
Terkait hal itu, Arif akan minta pihak AP Hotel bisa mengklarifikasi langsung kepada Bajang Tony.
(*)