Polisi Ungkap Ciri 3 Orang yang Nyaris Culik Bocah di Surabaya: Ada yang Beruban, Logat Jawa Timuran
Berikut pengakuan bocah SD yang nyaris menjadi korban penculikan di Surabaya.
"Jadi IM tanpa pengawasan. Mungkin disuruh jaga, malah hp-an, IM langsung lari, saking kencangnya, sampai jatuh-jatuh, keluar darah (bibirnya), itu bajunya masih saya rendam," jelasnya.
Sempat mengira anak berkelahi

Nur bercerita anaknya tiba di rumah dalam kondisi menangis dengan baju berlumuran darah.
Saat itu Nur mengira anaknya terlibat perkelahian dengan temannya. Ia saat itu meyakini anakny keempatnya dipukul hingga darah mengucur dari mulutnya.
Namun anak begitu merasa ketakutan hingga membuat tubuhnya tegang dan nyaris pingsan. Nur akhirnya mulai percaya, jika sang anak, tidaklah berbohong.
"Dia cerita 'aku diculik, aku diculik'. Kata ayahnya, kalau dia (IM berantem) otomatis kacamatanya rusak. Iya dia pakai kacamata, tapi enggak rusak," katanya
Tak lama kemudian, beberaap guru datang ke rumah dan menanyakan IM tak masuk sekolah. Saat itu terungkaplah kasus penculikan yang dialami IM.
Dari pihak sekolah kemudian memeriksa CCTV yang merekam detik-detik penculik membaca IM.
"Jadi (video CCTV) tadi tepat kok posisinya tepat. Jadi saya meyakinkan. Tadi saya sempat enggak yakin," jelas Nur.
"Enggak sampai diikat. Enggak dikasih minuman (bius) itu juga enggak," tambah dia.
Sementara itu, penjaga sekolah mengatakan IM sempat menyampaikan ciri-ciri spesifik kendaraan yang digunakan oleh para pelaku.
Baca juga: Kronologi Bocah 3 Tahun Diculik, Sempat Ajak Rekan Korban hingga sang Ibu Kenal Wajah Pelaku
Hal itu disampaikan IM kepada dirinya saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama pihak kepolisian.
Menurut IM para pelaku mengendarai kendaraan mobil jenis sedan warna hitam seperti dikutip dari Kompas.com dengan judul "Detik-detik Bocah SD di Surabaya Nyaris Diculik, Berhasil Kabur Saat Pelaku Lengah, Mulut Terluka karena Jatuh".
"Mobil Alya atau Sigra gitu, warna hitam. 3 orang. Logatnya biasa (jawa timuran). Pakai masker semua," kata Agus Riyanto
Polisi turun tangan