Polisi Ungkap Ciri 3 Orang yang Nyaris Culik Bocah di Surabaya: Ada yang Beruban, Logat Jawa Timuran

Berikut pengakuan bocah SD yang nyaris menjadi korban penculikan di Surabaya.

Editor: Irsan Yamananda
bitcoinist.com
Ilustrasi penculikan - Berikut pengakuan bocah SD yang nyaris menjadi korban penculikan di Surabaya. 

Pelaku berbicara lirih dan bermain ponsel

Selama disekap, IM mengingat betul aktivitas para pelaku di dalam mobil. Satu orang pelaku yang duduk di samping kiri sopir, tampak sibuk dengan ponsel ditangannya.

Sedangkan satu orang lainnya, bertugas menyekap sekaligus membekap mulut IM selama perjalanan.

Sepanjang perjalanan, IM bercerita jika para pelaku itu saling berbicara satu sama lainnya.

Namun intonasi suara ketiga yang terdengar lirih. Hal tersebut membuat IM tidak mampu memahami secara pasti obrolan yang terjadi di tengah mereka.

Baca juga: Terlilit Utang, Seorang Mahasiswi Bersandiwara Dirinya Diculik dan Disekap di Sebuah Kost

"Langsung dibekap mulutnya. 'Jangan teriak' bilang gitu, kemudian orangnya nggremeng-gremeng (tidak jelas), enggak tahu ngomong apa, katanya (IM)," tutur dia.

Saat mobil yang dikendarai para penculik itu berangsur pelan dan menepi di bahu jalan, IM merasa memiliki kesempatan untuk kabur dari mobil tersebut.

Apalagi satu orang pelaku yang bertugas menyekap anaknya di bangku belakang, tiba-tiba keluar dari sisi kiri mobil, lalu menempelkan layar ponsel ke telinganya seperti sedang terlibat percakapan telpon dengan orang lain.

IM yang saat itu duduk tanpa pengawasan langsung keluar dari pintu sisi kiri mobil. Ia kemudian berlari menjauh ke arah pintu masuk sebuah gang yang terhubung dengan Jalan Jemursari II, Jemur Wonosari, Wonocolo, Surabaya.

Jatuh saat kabur dan takut berteriak

Karena kalut, IM meninggalkan tas sekolah berisi sejumlah buku pelajaran miliknya di mobil pelaku.

Saat sadar IM kabur, satu orang pelaku sempat berusaha mengejar bocah usia 12 tahun itu. Untungnya, upaya para pelaku itu, tak membuahkan hasil.

"IM sempat keluar dikejar orang 1, makanya dia itu jatuh. Tapi dia gak mau teriak karena ketakutan," ungkapnya.

Mungkin saking paniknya, IM yang lari tunggang langgang itu, sempat jatuh tersungkur menghindari kejaran para pelaku.

Saat tertuh, bibir IM terluka dan mengucurkan darah hingga seragam sekolah warna putih yang dikenakannya berlumuran bercak darah.

Baca juga: Kronologi Bocah 3 Tahun Diculik, Sempat Ajak Rekan Korban hingga sang Ibu Kenal Wajah Pelaku

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved