Lepas 39 Mahasiswa ke Eropa, Ini Pesan Gubernur NTB bagi Penerima Beasiswa
Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah melepas 39 orang awardee atau penerima beasiswa S2, tujuan Ceko dan Polandia
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah meminta para mahasiswa yang disekolahkan ke luar negeri membuka cakrawala pemikiran mereka.
Hal itu dimulai dengan mengubah cara berpikir, mencari pengalaman hidup di pusat perubahan dunia, Eropa.
”Tidak ada gunanya mendapat nilai atau prestasi sempurna jika tak punya sahabat, atau hanya meninggalkan kesan buruk di masyarakat," kata Gubernur Zul, saat melepas 39 orang awardee atau penerima beasiswa S2, tujuan Ceko dan Polandia, di Graha Bhakti Praja NTB, Rabu (22/9/2021) malam.
Dikatakan Zul, seperti pengalaman bangsa Indonesia, saat para tokoh pendiri bangsa belajar di luar negeri.
Mereka memiliki kesadaran untuk merdeka dan melakukan perubahan yang lebih baik bagi orang Indonesia di zaman itu.
Baca juga: Lolos Seleksi, 18 Mahasiswa Kampus Merdeka Magang di PT SMS
Gubernur Zul juga meyakinkan para orang tua awardee, bahwa negara Eropa yang maju adalah tempat yang aman.
Pemerintah Povinsi NTB tidak mewajibkan para awardee untuk kembali ke kampung halaman.

Program unggulan 1.000 Cendekia bertujuan memfasilitasi putra putri NTB mendapatkan kesempatan menimba ilmu dan pengalaman di luar negeri.
Sehingga mereka bisa membuka cakrawala baru.
Baca juga: NTB Kembali Kirim Mahasiswa ke Luar Negeri, Gubernur: Anda Disiapkan Jadi Pemimpin Dunia
”Karena belajar keluar negeri adalah perjalanan spiritual untuk merubah cara pandang dalam pikiran untuk memperjuangkan cita-cita perubahan untuk bangsa dan negara,” katanya.
Zikril Hakim, perwakilan awardee mengatakan, program 1000 Cendekia yang digagas Pemprov NTB adalah satu satunya di Indonesia.
"Pemerintah provinsi saya katakan sangat berani melaksanakan program ini, kami juga berkomitmen akan berkontribusi untuk NTB," kata Hakim.
Sementara itu, H Muslim, perwakilan orangtua awardee mengatakan, meski berat melepas anaknya sekolah ke luar negeri.
Namun ia menyadari perjuangan terpilih sebagai awardee adalah setengah perjalanan menuju cita-cita anaknya.
”Persaingan mendapatkan beasiswa juga berat sehingga keikhlasan dan doa mengiringi langkah anak-anak kita," pungkasnya.
Putri H Muslim mendapatkan beasiswa untuk kuliah S2 ke Ceko.
(*)