Virus Corona di NTB
Wagub NTB Ingatkan Soal Akurasi Laporan Data Vaksinasi Daerah
Sistem pelaporan vaksinasi yang dilakukan di daerah harus akurat.Sehingga dropping vaksin dari pusat ke daerah sesuai dengan laporan setiap daerah.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Sistem pelaporan vaksinasi yang dilakukan di daerah harus akurat.
Sehingga dropping vaksin dari pusat ke daerah sesuai dengan laporan setiap daerah.
Sebab pengiriman vaksin dari pusat tergantung pelaporan vaksinasi di daerah.
"Seluruh vaksin yang disuntikkan di waktu yang sama paling tidak diinput sesegera mungkin," tegas Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah, dalam rapat koordinasi Analisis dan Evaluasi Percepatan Vaksinasi Provinsi NTB, kantor gubernur NTB, (20/9/2021).
Rohmi menekankan, sinergitas bersama antara Pemprov NTB, Polda dan Korem 162/WB sangat penting.
Baca juga: Balap Liar Kucing-kucingan dengan Polisi, Polres Lombok Barat Angkut 5 Unit Motor Bodong
"Polda dan Korem sudah turun membantu proses input, agar betul-betul kita sinergikan di seluruh kabupaten/kota," katanya.
Sehingga tim bisa memeriksa capaian vaksinasi setiap hari.
Baik data capaian yang dilaporkan secara online maupun offline.
Rohmi mengucapkan terima kasih kepada seluruh kabupaten kota se-NTB.
Seluruh masyarakat memiliki respons yang baik terhadap vaksin.
Baca juga: Jadwal SKD CPNS NTB 2021 Mulai 23 September, Hubungi Nomor Ini Jika Dinyatakan Positif Covid-19
Baca juga: Balap Liar Kucing-kucingan dengan Polisi, Polres Lombok Barat Angkut 5 Unit Motor Bodong
Baca juga: Istri Minta Cerai, Seorang Suami di Bima Ditemukan Tewas Tak Wajar oleh Anaknya
Dia berharap bisa meningkatkan kerja sama agar sistem pelaporan dapat dilakukan lebih baik lagi.
"Sekarang bagaimana kerja sama kita semua agar benar-benar sistem pelaporan ini dapat kita laksanakan sebaik-baiknya," tegasnya.
Proses penginputan data memerlukan waktu kurang lebih 3-4 menit.
Banyak item - item yang harus dimasukkan.
Sehingga perlu ditambah pada bagian penginput data.
"Butuh waktu dan tenaga yang menginput harus lebih banyak," kata Rohmi.
Berita terkini di NTB lainnya.
(*)