Superbike 2021
Superbike 2021 Kian Dekat, Gubernur NTB Sebut Ketersediaan Vaksin Jadi Kendala
Menjelang perhelatan World Superbike (WSBK), tanggal 12 - 14 November 2021, Pemprov NTB wajib mempercepat vaksinasi Covid-19
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Menjelang perhelatan World Superbike (WSBK), tanggal 12 - 14 November 2021, Pemprov NTB wajib mempercepat vaksinasi.
"Kita dituntut agar menjadi tuan rumah yang baik karena ada syaratnya, yakni vaksinasi yang harus masif sehingga tidak adanya kluster baru atau masalah," kata Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah, dalam Rapat Koordinasi Analisis dan Evaluasi Percepatan Vaksinasi Provinsi NTB, di ruang rapat utama kantor gubernur NTB, (20/9/2021).
Karena itu, dia mengharapkan sinergitas seluruh OPD dan Forkopimda NTB.
"Apabila ini sukses maka akan menjadi berita baik, bukan hanya untuk kita tetapi untuk seluruh Indonesia," tegas Zul.
Baca juga: 71 Ton Liquid Oxygen Tiba di Lombok untuk Pasien Covid-19
Zul menegaskan, Provinsi NTB sudah sangat siap menjalankan vaksinasi.

Hanya saja, kata Zul, yang sering kali menjadi kendala adalah ketersediaan vaksin.
"Kesiapan kita untuk melakukan vaksinasi sudah sangat baik, yang menjadi kendala adalah ketersediaan vaksinnya," katanya.
Butuh Jutaan
Baca juga: Butuh 1,3 Juta Dosis Vaksin untuk Capai Target 70 Persen di Lombok Tengah
Untuk mencapai target vaksinasi 70 persen, Kabupaten Lombok Tengah membutuhkan 1,3 juta dosis vaksin.
Sekda Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Gita Ariadi mengungkapkan, stok vaksin sudah tidak ada masalah lagi.
Pihaknya telah meminta 1,3 juta lebih dosis vaksin ke pemerintah pusat untuk Lombok Tengah.
"Ini kerja semesta. Semua terlibat, TNI - Polri ada di garda depan. Kami pemerintah provinsi dan kabupaten, khususnya Lombok Tengah full support kepada Kapolda dan Danrem, terhadap gebrakan yang akan dilakukan," kata Gita, usai apel gabungan tim vaksinator, di halaman kantor Bupati Lombok Tengah, Minggu (19/9/2021).
Pemprov NTB akan memastikan tidak ada vaksin yang tertahan lagi.
"Begitu habis akan langsung dimintakan ke pusat, agar target sampai 5 Oktober, 70 persen tercapai di Lombok Tengah," katanya.