Menteri ESDM Resmikan 17 Penyalur BBM Satu Harga, NTB Kebagian 35 Lokasi Pengisian
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meresmikan 17 lembaga penyalur bahan bakar minyak (BBM) satu harga, di seluruh Indonesia.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
”BPH Migas sejak tahun 2017 konsisten mengawal pembangunan penyalur BBM satu harga,” kata Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, yang hadir dalam acara tersebut.
Sampai tahun 2020, telah beroperasi 253 penyalur BBM satu harga di seluruh Indonesia.
Sedangkan tahun 2021, ditargetkan pembangunan 76 penyalur.
Hingga saat ini sudah beroperasi 44 penyalur atau sekitar 58 persen.
Erika menjelaskan, tidak hanya pemerintah yang menggenjot pembangunan BBM satu harga.
PT Pertamina (Persero) sebagai badan usaha penerima penugasan dapat mempercepat pembangunan penyalur.
”Sehingga target tahun 2021 dapat tercapai,” katanya.
Baca juga: Gubernur NTB Siapkan Bonus Rp 300 Juta bagi Atlet Peraih Emas di PON XX Papua
Dalam peresmian penyalur BBM satu harga di Lombok Tengah, hadir Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdulrahman dan Direktur BBM BPH Migas Patuan Alfon.
Menteri ESDM juga ditemani Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Wakil Bupati Lombok Tengah HM Nursiah.
Hadir juga Direktur Logistik dan Infrastruktur PT Pertamina (Persero) Mulyono.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Alfiana Nasution, dan perwakilan pemerintah kabupaten lokasi BBM sartu harga yang diresmikan.
Di wilayah Provinsi NTB, lokasi pembangunan penyalur BBM satu harga sebanyak 35 titik.
Pembangunannya dilakukan dalam kurun waktu 7 tahun, periode tahun 2017 hingga 2024.
Saat ini, jumlah penyalur BBM satu harga sudah beroperasi di Provinsi NTB sebanyak 20 lokasi penyalur.
(*)