CPNS NTB 2021
Tanya Jawab CPNS Ujian SKD - Bagaimana jika Vaksin Terbatas dan Sulit Didapat, Apakah Peserta Gugur?
Tanya jawab seputar CPNS untuk ujian SKD 2021, bagaimana jika ketersediaan vaksin di wilayah Jawa, Bali, Madura terbatas dan sulit didapat?
Penulis: wulanndari | Editor: Wulan Kurnia Putri
Kelompok yang tidak bisa divaksin tersebut dapat membawa surat keterangan dokter dari faskes pemerintah yang menyatakan peserta tidak bisa divaksin.
3. Bagaimana jika ketersediaan vaksin di daerah JAMALI tertentu terbatas dan sulit didapat?
Jawab: Pansel instansi berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 setempat tentang ketersediaan vaksin dan memobilisasi percepatan vaksinasi.
Jika ketersediaan vaksin pada H-3 belum mencukupi, maka Pansel instansi dapat memutuskan bahwa peserta tidak wajib divaksin.
Baca juga: 2.318 Peserta CPNS Kota Mataram Gratis Swab Antigen untuk Ujian SKD, Inilah Jadwal Lengkap Seleksi
4. Jika hasil swab/antigen jelang seleksi ternyata positif atau reaktif, apa langkah yang bisa diambil peserta untuk tetap bisa ikut seleksi?
Jawab: Peserta yang dinyatakan positif Covid-19 H-1 ujian, silakan melaporkan kepada instansi untuk diajukan penjadwalan ulang dengan mengusulkan kepada BKN.
Laporan kepada instansi harus dilakukan minimal H-1 ujian, jika dilaporkan sesudah jadwal ujian maka dinyatakan tidak hadir.

5. Bagaimana jika pada H-ujian peserta ternyata dinyatakan positif Covid-19?
Jawab: Jika pada hari pelaksanaan ujian peserta dinyatakan positif Covid-19, maka peserta melapor ke instansi untuk ditempatkan di ruangan khusus peserta positif Covid-19 di titik lokasi atau diusulkan penjadwalan ualng sesuai rekomendasi tim kesehatan di titik lokasi ujian.
Baca juga: Jadwal SKD CPNS NTB 2021, Ada Layanan Gratis Antigen bagi Peserta Kota Mataram
6. Kapan peserta mengisi formulir deklarasi sehat sebelum mengikuti ujian?
Jawab: Peserta seleksi CASN wajib mengisi formulir deklarasi sehat yang terdapat di website sscasn.bkn.go.id dalam kurun waktu 14 hari sebelum mengikuti ujian seleksi dan paling lambat pada H-1 sebelum ujian.
7. Memungkinkan tidak instansi di masing-masing tilok memfasilitasi layanan PCR/antigen?
Jawab: Panselnas tidak merekomendasikan adanya kerumunan peserta di tilok ujian.
Tujuannya untuk menjaga keselamatan semua pihak, baik sesama peserta maupun pihak penyelenggara termasuk masyarakat di masing-masing tilok.
8. Bagaimana jika peserta yang pernah positif Covid-19 yang isoman mendapatkan surat rekomendasi tidak bisa divaksin?