Kecepatan Angin 40 Kilometer Per Jam di NTB, Waspada Gelombang Tinggi dan Pohon Tumbang
Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) memperkirakan angin kencang masih akan terjadi di wilayah NTB dua hingga tiga hari ke depan.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) memperkirakan angin kencang masih akan terjadi di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) dua hingga tiga hari ke depan.
Dengan kecepatan angin maksimal 40 kilometer per jam, warga diminta mewaspadai dampaknya.
Prakirawan Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid Aprilia Mustika Dewi menjelaskan, berdasarkan hasil pemantauan kondisi atmosfer di wilayah Nusa Tenggara Barat.
Terdapat Tropical Storm “Conson” yang terjadi di Manila Filipina dan Tropical Storm “CHANTHU” di perairan Filipina.
Terjadi perbedaan tekanan yang signifikan antara tekanan rendah di belahan bumi utara dan tekanan tinggi di belahan bumi selatan.
Baca juga: Bobol Toko Bangunan, Pencuri di Mataram Pura-pura Masuk ke Masjid
Yaitu pada tropical storm di Filipina 998HPA, 1000HPA dan tekanan tinggi 1037HPA di Australia.
Kondisi itu menyebabkan angin bertiup lebih kencang dari biasanya.
"Kecepatan maksimum bisa mencapai lebih dari 40 kilometer per jam," imbuhnya, Selasa (7/9/2021).
Meningkatnya kecepatan angin perlu diwaspadai.
Karena akan memicu gelombang tinggi di perairan NTB.
Hal itu dapat membahayakan kapal penumpang dan kapal nelayan.
"Sehingga warga dihimbau untuk berhati-hati," katanya.
Baca juga: WASPADA Pohon Tua Kantor Gubernur NTB Tumbang, Warga: Terdengar Suara Seperti Gemuruh
Baca juga: Bumil Masih Takut Vaksin Covid-19, Wagub NTB Yakinkan Vaksinasi Melindungi Ibu dan Bayi
Angin kencang di wilayah NTB masih berpotensi terjadi 2-3 hari ke depan.
Masyarakat dan para pihak perlu mewaspadai kondisi cuaca ekstrem.
"Meningkatnya kecepatan angin dapat menimbulkan kerugian terhadap aktivitas warga," jelasnya.
Baik aktivitas penerbangan, penyeberangan, maupun masyarakat secara umum.
BMKG menghimbau masyarakat mewaspadai tumbangnya pohon, papan, reklame, dan baliho.
Berita terkini di NTB lainnya.
(*)