Tahun Baru Islam: 4 Momentum Peradaban Manusia dalam Peristiwa Hijrah Nabi Muhammad SAW

Rasa optimis harus terus hidup, dikatakan oleh Prof Dr H Fahrurrozi Dahlan QH MA, guru besar bidang Ilmu Dakwah dan Komunikasi, UIN Mataram.

Dok. Pribadi
caption: Prof Dr H Fahrurrozi Dahlan QH MA, guru besar bidang Ilmu Dakwah dan Komunikasi, UIN Mataram 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Menyambut Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1443 H, harus tetap dengan semangat dan optimisme tinggi.

Meski dua tahun berturut-turut umat Islam menyambut tahun baru Hijriyah dalam suasana pandemi Covid-19.

Rasa optimis harus terus hidup, hal tersebut dikatakan oleh Prof Dr H Fahrurrozi Dahlan QH MA, guru besar bidang Ilmu Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram.

”Suasana pandemi ini sesungguhnya memberikan kita spirit untuk terus belajar mengarifi kehidupan. Mengarifi keberlangsungan peradaban kemanusiaan yang kian hari kian tergerus zaman,” katanya pada TribunLombok.com, Senin (9/8/2021).

Pihaknya mengatakan sebagai insan beriman, tentu terus menerus melakukan instrospeksi diri ke arah perubahan fundamental dan universal.

Mengubah perilaku hidup, dari konsumtif menjadi produktif.

Perilaku hidup individualistik menuju kehidupan sosialistik humanistik.

ilustrasi Tahun Baru Islam.
ilustrasi Tahun Baru Islam. (Pixabay)

Merubah pola pikir rigid atau kaku menuju pola pikir terbuka.

”Momentum tahun baru 1 Muharram 1443 Hijriyah ini merupakan momentum strategis menapaki kehidupan keagamaan, kebangsaan, dan keummatan menuju yang terbaik,” katanya.

Fahrurrozi menegaskan, pergantian tahun baru Hijriyah memang harus terus digelorakan.

Karena tahun baru Hijriyah adalah bagian dari peradaban (civilization) manusia.

Baca juga: Dapat Tambahan 58 Ton Oksigen, NTB akan Bangun Pabrik Oksigen Baru  

”Kita bisa bayangkan, jika tidak ada peradaban hijrah di kalangan Islam, tak akan lahir peradaban-peradaban keilmuan dan sosial seperti dirasakan saat ini,” katanya.

Itu artinya 1 Muharram adalah tonggak sejarah peradaban Islam yang paling esensial dan fundamental.

Momen Tahun Baru Islam menjadi momentum mengenang seluruh dimensi perjuangan dan pergerakan keimanan, ketaqwaan, dan keihsanan Nabi Muhammad SAW.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved