Virus Corona di NTB

PPKM Level 4 Mataram Diperpanjang, Wali Kota: Kondisi Kita Sudah Membaik

Meski PPKM Level 4 diperpanjang  sampai 9 Agustus 2021, Pemerintah Kota Mataram mengklaim kondisi Mataram sudah lebih baik.

TribunLombok.com/Sirtupillaili
Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana. (TribunLombok.com/Sirtupillaili) 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Meski Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 diperpanjang  sampai 9 Agustus 2021, Pemerintah Kota Mataram mengklaim kondisi Mataram sudah lebih baik.

Beberapa indikator penilaian penanganan Covid-19 menunjukkan tren yang positif.

”Sebenarnya kita (Kota Mataram) saat ini posisinya sudah cukup membaik,” kata Wali Kota Mataram Mohan Roliskana, pada wartawan di kantornya, Selasa (3/8/2021).

Perbaikan-perbaikan itu, kata Mohan, terlihat dari beberapa hal, diantaranya bed occupancy rate (BOR) atau penggunaan bed perawatan untuk pasien Covid-19 baru 40 persen.

Artinya bed perwatan bagi pasien Covid-19 masih tersedia cukup banyak.   

Kemudian case fatality rate atau tingkat fatalitas kasus kematian akibat Covid-19 juga menurun.

Baca juga: PPKM Level 4 Mataram Diperpanjang, Gubernur NTB Siapkan 20 Ribu Paket JPS Mini bagi Pedagang

Serta tingkat kesembuhan sudah sangat baik. Artinya banyak pasien Covid-19 yang bisa disembuhkan.

Meski demikian, setelah pemerintah pusat menetapkan Kota Mataram tetap berada di PPKM Level 4, tentu harus dilaksanakan pemerintah di daerah.

”Kalau pun kita tetap dalam posisi seperti itu di level 4 kita jalani dengan upaya preventif untuk pencegahan,” kata politisi Partai Golkar itu.

Di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), hanya Kota Mataram yang berstatus PPKM Level 4 atau sebelumnya disebut PPKM Darurat.

Mohan menambahkan, tingkat kepatuhan masyarakat Kota Mataram terharap protokol kesehtan juga sudah sangat baik.

Tingkat kepatuhan warga ini termasuk kategori hijau.

Baca juga: CONTOH SOAL Latihan SKD TIU CPNS NTB 2021, Lengkap dengan Kunci Jawaban dan Pembahasan

”Mudahan ini menurunkan tingkat keterpaparan (penularan Covid-19) di Kota Mataram,” harapnya.

Bila kondisi saat ini mampu dipertahankan dan tingkat kepatuhan masyarakat juga tetap bagus, dia yakin Kota Mataram segera terbebas dari Covid-19.

Terpisah, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Mataram I Nyoman Swandiasa menambahkan, vaksinasi di Kota Mataram juga sudah mencapai 53 persen dari jumlah penduduk wajib vaksin.

Dengan penanganan berbasis lingkungan, jumlah lingkungan yang masuk zona hijau sudah lebih banyak dibandingkan zona orange dan merah.

Dari 325 lingkungan, 124 lingkungan atau 38 persen zona hijau, 36 persen lingkungan zona kuning.

Kemudian 11 persen atau 36 lingkungan zona orange, dan 48 atau 15 persen lingkungan zona merah.

Baca juga: NTB Luncurkan Layanan Digital bagi Wisatawan, Mudahkan Kunjungan ke Banyak Destinasi  

“Angka kematian juga menurun,” kata kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Mataram ini.

Pemkot Mataram tahun ini telah melakukan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 sekitar Rp 5 miliar.

Dana tersebut akan dipakai untuk penanganan secara keseluruhan, termasuk bantuan sosial dan kesehatan.

Karena dana harus melalui lelang, proses administrasi lelang akan didorong agar lebih cepat.

Karena masyarakat sangat membutuhkan bantuan dan intervensi penanganan saat ini. Sehingga proses pencairan dananya tidak boleh terlalu lama.

Berita terkini di NTB lainnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved