Berita Viral di NTB

Setelah Viral, Pedagang Cilok Pakai Jas di Mataram Kebanjiran Order dan Dijanjikan Bantuan Motor

Sejak aksinya berjualan mengenakan setelan jas ala pejabat viral, bakso cilok milik Lutfi Ramli (34), warga Kelurahan Punia, Kota Mataram,laris manis.

TribunLombok.com/Sirtupillaili
CILOK PEJABAT: Lutfi Ramli, berjualan cilok dengan mengenakan setelan jas bak pejabat di kawasan Jalan Airlangga, Kota Mataram, Kamis 

Banyak orang mengapresiasi cara dia berupaya bertahan di tengah pandemi Covid-19.    

Bahkan Kamis pagi, dia mendapat pesanan khusus dari Taufan Rahmadi, mantan ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPBD) NTB.

Baca juga: Nilai Ambang Batas SKD CPNS NTB 2021, Kapan Pengumuman Hasil Administrasinya?

Dia diminta berjualan ke tempatnya dengan tetap menggunakan setelan jas ala pejabat.

Semua ciloknya pun diborong, karena itu dia sangat senang dan rela jualan pagi.

Selang 25 menit kemudian, Wakil Ketua DPRD NTB Mori Hanafi datang dengan mobil dinasnya.

Dia pun berbincang-bincang dengan wakil ketua dewan dan diberi kesempatan merasakan naik ke mobil dinas dewan.

NAIK MOBIL DINAS: Lutfi Ramli, pedagang cilok yang memakai jas ala pejabat naik ke mobil Wakil Ketua DPRD NTB Mori Hanafi, Kamis (29/7/2021).
NAIK MOBIL DINAS: Lutfi Ramli, pedagang cilok yang memakai jas ala pejabat naik ke mobil Wakil Ketua DPRD NTB Mori Hanafi, Kamis (29/7/2021). (Dok. RDH)

“Dia (Mori) sangat mengapresiasi UMKM yang ada di NTB, terus berjuang,” kata Lutfi, menirukan pesan sang dewan.

Kepada Lutfi, wakil ketua DPRD NTB itu berjanji akan memberikan bantuan sepeda motor baru untuk mendukung usahanya. 

Sebab sepeda motor yang dimilikinya saat ini merupakan keluaran tahun 1997 yang merupakan warisan orang tuanya.

Baca juga: Dua Oknum Anggota Satpol PP Lombok Tengah Ditangkap karena Simpan Narkoba 

”Motor ini selain untuk jualan juga dipakai untuk jalan-jalan sama anak istri,” kata bapak satu anak ini.

Tidak sampai di situ, cilok pejabat milik Lutfi juga kini mendapat pesanan khusus dari Dinas Perindustrian NTB.

Dinas memesan cilok seharga Rp 500 ribu dan diminta datang Rabu minggu depan ke kantor Dinas Perindustrian NTB.

Dia mengaku senang karena mulai banyak orang yang melirik usahanya.

Berita terkini di NTB lainnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved