Berita Lombok

Tolak Hasil Swab Covid-19, Keluarga Pasien di Lombok Tengah Marah-marah ke Petugas Puskesmas

Beredar video berdurasi 2 menit 47 detik, tampak seorang pria, anak dari pasien marah-marah kepada petugas medis.

Penulis: Sirtupillaili | Editor: wulanndari
Dok. Polres Loteng
Tangkapan layar momen ketika warga memarahi petugas medis di Puskesmas Janapria, Lombok Tengah karena tidak terima orang tuanya dianggap terpapar Covid-19, Sabtu (24/7/2021). 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH – Tidak terima hasil tes swab antigen bapaknya, seorang warga di Lombok Tengah marah-marah kepada dokter dan petugas medis Puskesmas Janapria, Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dalam video berdurasi 2 menit 47 detik yang beredar, tampak seorang pria, anak dari pasien marah-marah kepada petugas medis.

Dia menantang petugas untuk bersumpah, jika hasil laboratorium tersebut benar, apakah si dokter siap bercerai dengan istrinya.

”Yakin (tidak) dengan hasil lab ini? Lillahi Ta'ala (bersumpah) berani kamu talak tiga istrimu kalau benar orang tua saya kena Corona,” katanya, sembari memaki-maki petugas.

Menghadapai makian warga, si dokter berusaha tenang dan menjelaskan, hasil tes itu sesuai uji laboratorium dan mengajak si anak pasien melihat langsung.

Baca juga: Polisi Bongkar Sindikat PCR Palsu di Lombok, Tiga Pelaku Ditangkap Satu Masih Buron

”Ini kan hasil lab bapak, kenapa tidak percaya?” kata si dokter menjelaskan.

Tangkapan layar momen ketika warga memarahi petugas medis di Puskesmas Janapria, Lombok Tengah karena tidak terima orang tuanya dianggap terpapar Covid-19, Sabtu (24/7/2021).
Tangkapan layar momen ketika warga memarahi petugas medis di Puskesmas Janapria, Lombok Tengah karena tidak terima orang tuanya dianggap terpapar Covid-19, Sabtu (24/7/2021). (Dok. Polres Loteng)

Tapi pria tersebut bersikeras dengan pendiriannya.

Dia yakin bapaknya tidak terkena Covid-19. Sebab si bapak tidak pernah keluar ke mana-mana.

Sehingga dia menolak bapaknya dianggap kena Covid-19, apalagi mau dirujuk ke RSUD Praya.

Dia tidak mau masyarakat terlalu cepat divonis terkena Covid-19 saat memeriksakan diri ke puskesmas.

Polisi yang ada di lokasi pun ikut menenangkan warga tersebut.

Baca juga: Dua Orang Pemasok Obat Ilegal Diringkus Polda NTB

Karena tetap menolak bapaknya dirujuk ke RSUD Praya, akhirnya keluarga membawa pasien pulang ke rumahnya.  

Terkait insiden tersebut, Kapolsek Janapria Iptu Muhdar menerangkan, insiden tersebut terjadi hari Sabtu (24/7/2021), sekitar pukul 10.30 Wita, di Puskesmas Janapria.

Keluarga menolak pasien dirujukan ke RSUD Praya untuk mendapatkan penanganan khusus setelah diagnosis terpapar Covid-19.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved