Patroli PPKM Level 4 di Mataram, Pedagang Bakso Bakar Kaget Dagangan Diborong Polisi   

Mahpus, seorang pedagang bakso bakar di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) kaget saat didatangi petugas kepolisian, di jalan Panji Tilar Negara,

(Dok. Polda NTB)
PATROLI: Waka Polda NTB Brigjen Pol Ruslan Aspan didampingi Irwasda Polda NTB Kombes Pol Djoko Rudi memborong bakso bakar, saat patroli PPKM level 4 di Kota Mataram, Jumat (23/7/2021). (Dok. Polda NTB) 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Mahpus, seorang pedagang bakso bakar di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) kaget saat didatangi petugas kepolisian, di jalan Panji Tilar Negara, Jumat (23/7/2021) malam.

Melihat rombongan polisi mendekat dia sedikit cemas.

Sebab saat itu memang sudah malam, dia tahu akan ada razia Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.

Tapi beberapa polisi berpangkat yang mendekati mengajak dia ngobrol.

Mereka adalah Waka Polda NTB Brigjen Pol Ruslan Aspan didampingi Irwasda Polda NTB Kombes Pol Djoko Rudi.

Baca juga: Sepasang Kekasih di Mataram Terciduk Konsumsi Sabu, si Cowok Diduga Jadi Pengedar

Mahpus pun diberi tahu tentang aturan selama pandemi dan PPKM.

Saat asik berbicara, Mahpus pun meminta polisi membeli dagangannya.

Dia pun kaget, permintaanya dipenuhi, semua daganganya ternyata benar diborong pak polisi.  

Selain itu, dia pun mendapatkan paket sembako untuk kebutuhan sehari-hari.

PATROLI: Waka Polda NTB Brigjen Pol Ruslan Aspan didampingi Irwasda Polda NTB Kombes Pol Djoko Rudi memborong bakso bakar, saat patroli PPKM level 4 di Kota Mataram, Jumat (23/7/2021). (Dok. Polda NTB)
PATROLI: Waka Polda NTB Brigjen Pol Ruslan Aspan didampingi Irwasda Polda NTB Kombes Pol Djoko Rudi memborong bakso bakar, saat patroli PPKM level 4 di Kota Mataram, Jumat (23/7/2021). (Dok. Polda NTB) ((Dok. Polda NTB))

”Saya sempat kaget karena saya pikir akan dirazia. Saat ngobrol banyak dengan pak polisi saya cuma bercanda agar jualan saya diborong seharga Rp 150 ribu, ternyata saya dibayar Rp 500 ribu,” tutur si penjual bakso bakar, tersenyum.

Dia mengaku sangat bersyukur, mendapat rezeki tidak terduga di masa pandemi Covid-19.

Baca juga: Warga Gili Trawangan Surati Presiden Jokowi, Tolak Addendum Gubernur NTB dan Investor

”Alhamdulillah rezekinya dari Allah melalui Allah Polda NTB. Terlebih pada saat pandemi seperti ini,” katanya.

Sembari membeli bakso bakar, Waka Polda NTB Brigjen Pol Ruslan Aspan menginatkan agar selalu merapkan protokol kesehatan untuk menghindari penularan Covid-19.

Ia juga memberi tahu pedagang tentang pandemi dan aturan PPKM level 4.

”Semoga sedikit rezeki ini bisa membantu bapak sekeluarga pada saat PPKM seperti ini,” kata Ruslan Aspan.

Sementara itu, Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto menjelaskan, Kepolisian Daerah NTB menggelar patroli skala besar di Kota Mataram menyusul perpanjangan PPKM level 4 di Kota Mataram.

Patroli skala besar dipimpin langsung Waka Polda NTB Brigjen Pol Ruslan Aspan dan Irwasda Polda NTB Kombes Pol Djoko Rudi.

”Kegiatan dilaksanakan secara persuasif dengan mengedepankan aksi humanis, sekaligus menyalurkan bantuan sosial berupa paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan,” jelasnya.

Baca juga: Seorang Warga yang Isolasi Mandiri di Kota Mataram Meninggal Dunia, Diduga Positif Covid-19

Rombongan patroli tersebut menyusuri daerah rawan di Kota Mataram.

Tujuannnya untuk memastikan masyarakat mematuhi ketentuan PPKM level 4.

Setelah ada penyesuaian waktu, kegiatan aktivitas usaha ditutup pukul 21.00 Wita. Sejam lebih maju dari sebelumnya 20.00 Wita.

Tak hanya berpatroli, rombongan juga membagikan 500 paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan di sepanjang jalan.

”Ini dilakukan guna meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi Covid 19,” katanya.

Berita terkini di NTB lainnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved