Keluarga Bawa Ambulans ke Kantor Gubernur karena Pasien Ditolak 5 RS: Jika Tidak Ditangani Bisa Mati

Keluarga bawa ambulans ke Kantor Gubernur karena ditolak lima rumah sakit, minta bertemu dengan Pak Gubernur agar lihat pasien yang ditelantarkan

Editor: wulanndari
Tribun Kaltim
keluarga Siti Sumirah, Warga Argamulya, Samarinda, Kaltim, yang ditolak beberapa rumah sakit saat sudah berada di RS Atmahusada Mahakam, Kamis (22/7/2021). AKhirnya mereka diterima di RS Atmahusada Mahakam. 

TRIBUNLOMBOK.COM, SAMARINDA - Keluarga bawa ambulans ke Kantor Gubernur karena ditolak lima rumah sakit, minta bertemu dengan Pak Gubernur agar lihat pasien yang ditelantarkan.

Kejadian tersebut terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur.

Pasien diketahui mengalami sesak nafas.

Sebelumnya, usahanya untuk mendapatkan perawatan di rumah sakit tak juga diterima.

Bahkan, sudah ada 5 rumah sakit yang menolaknya dengan alasan rumah sakit penuh karena membludaknya pasien Covid-19.

Baca juga: KISAH Bocah 8 Tahun Hidup Sendiri, Ayah dan Ibu Meninggal karena Covid-19, Bagaimana Nasibnya?

Karena sudah frustasi dan dibalut rasa kemarahan, pasien tersebut yang berada di dalam mobil jenazah dibawa oleh keluarganya ke kantor Gubernur Kalimantan Timur.

Meski belum meninggal, pasien itu memang dibawa dengan menggunakan mobil jenazah karena kondisinya yang sudah lemas dan darurat.

Di sana, keluarga pasien sempat berteriak-teriak melontarkan unek-uneknya atas pelayanan 5 rumah sakit yang telah didatanginya karena menolak kakaknya yang dalam kondisi sesak nafas.

"Itu rasa sakit hati saya karena lihat kakak saya ditelantarkan begitu saja. Tidak dilayani seperti layaknya pasien lainnya. Pasien lain dilayani kenapa kakak saya tidak," ucap
Keluarga pasien, Siti Sumirah dilansir dari TribunKaltim.co, Sabtu (24/7/2021) petang.

Baca juga: Jokowi Sidak Apotek Cari Obat Covid, Langsung Hubungi Menkes: Antivirus, Antibiotik Gak Ada Semua

Sumirah membeberkan bahwa dia sudah membawa kakaknya ke rumah sakit Dirgahayu, RSUD IA Moeis, RS SMC, RS Bhakti Nugraha dan RS Hermina dimana semuanya menolak untuk merawat kakaknya.

"Alasan penolakan karena habis tidak ada tempat, serta oksigen tidak ada," tuturnya.

Padahal, kata Sumirah, dirinya sudah mengatakan bahwa mereka membawa oksigen sendiri.

"Terus saya bilang saya bawa oksigen, mau berapa akan saya kasih. Tetapi mereka menolak bahkan tidak mau melihat pasiennya. Jadi mereka hanya bilang tidak ada," geram dia.

Karena itulah, Sumirah yang sudah begitu frustasi akhirnya membawa mobil jenazah yang dinaiki kakaknya ke kantor Gubernur Kaltim.

Sumirah mengaku hendak menemui Gubernur Isran Noor agar melihat kondisi anggota keluarganya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved