Virus Corona
KISAH Bocah 8 Tahun Hidup Sendiri, Ayah dan Ibu Meninggal karena Covid-19, Bagaimana Nasibnya?
Kisah Vino, bocah 8 tahun harus hidup dan isolasi mandiri sendiri karena ayah dan ibu meninggal karena covid-19. Bagaimana nasibnya?
TRIBUNLOMBOK.COM- Kisah Vino, bocah 8 tahun harus hidup dan isolasi mandiri sendiri karena ayah dan ibu meninggal karena covid-19. Bagaimana nasibnya?
Alvino Dafa Raharjo (8) menjadi yatim piatu dalam 2 hari, setelah kedua orangtuanya meninggal karena terpapar covid-19.
Vino kini tinggal sendiri, di sebuah desa di Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur.
Rencananya, Vino akan dibawa pulang ke kampung halaman ayahnya, Kino Raharjo, di Dukuh/desa Bayanan, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen.
Bude Vino, Sumini (38) mengatakan kepulangan Vino sangat dinanti-nanti oleh keluarganya yang ada di Sragen.
"Sekarang fokusnya ya ke Vino, bagaimana caranya bisa pulang, tidak tega lihatnya di sana seorang diri, kalau di sini kan ada keluarganya," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Jumat (23/7/2021).
Baca juga: Orangtuanya Gugur Karena Covid-19, Keluarga di Sragen Sebut Vino Terlihat Tegar
Baca juga: Kisah Pilu Pria di Pontianak, Menangis Dapat Kabar Sang Ibu Meninggal saat Ditinggal Antre Oksigen
Baca juga: Spanduk Minta Aparat Contohkan Take Away di Solo Sukses, Kapolsek Langsung Datang Borong Makanan
Baca juga: Viral Akad Nikah Pengantin Positif Covid-19, Tetap Dilakukan Meski Terpaksa Menunggu di Gerbang
Kepulangan Vino tidak dapat disegerakan, karena masih harus menjalani masa karantina, karena termasuk kontak erat dengan pasien covid-19.
Vino kini dalam keadaan sehat, dan dinyatakan negatif covid-19.
Selain itu, rencana kepulangan Vino juga terhambat oleh kebijakan pemerintah, yang melakukan pembatasan pergerakan.
"Kita tunggu sampai 25 Juli nanti, kan sekarang keadaanya baru seperti ini, susah dapat penerbangan, atau lewat jalur laut, apalagi jalan-jalan juga ditutup," jelasnya.

Rencananya, Vino akan pulang bersama pamannya, yang saat ini bertanggungjawab atas kehidupan Vino di Kalimantan Timur.
"Kalau pamannya (di Kalimantan) mau mengantar pulang, ya kita bersyukur, tapi seandainya kita yang jemput, ya tidak jadi masalah," ujarnya.
Kedepannya, Vino akan tinggal di rumah peninggalan almarhum ayahnya di Desa Bayanan.
Sedangkan, Vino akan diasuh oleh Budenya, yang tidak lain merupakan kakak perempuan Kino Raharjo.
"Yang penting, kita yang di sini sudah menyiapkan masa depannya Vino, semua sudah siap, perihal mau diambil sama keluarga ibunya, ya kita nggak masalah, itu tergantung pilihan Vinonya sendiri," terangnya.