Cerita soal Warga Mataram Meninggal saat Isoman, Siang Aktif Ditelpon hingga Ditemukan Tak Bernyawa
AR (37), warga yang isolasi mandiri (Isoman) di Lingkungan Taman Kapitan, Kelurahan Taman Sari, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram meninggalkan duka.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
”Melihat kondisi itu mereka pun teriak (histeris), sehingga warga keluar,” tuturnya.
Baca juga: Polsek Rasanae Timur Grebek Judi Sabung Ayam, Dua Orang Ditangkap
Ketika jasad AR ditemukan, Yusran bersama Babinsa yang sedang piket berada di masjid.
”Keluarga yang menemukan berteriak (histeris), kemudian ada warga yang datang lapor ke saya,” katanya.
Bersama Babinsa yang sedang piket, dia pun langsung menuju lokasi melihat kondisi jenazah tersebut.
“Posisinya dia (jenazah) dalam kondisi tidur di dalam kamar,” katanya.
Karena warga curiga korban positif Covid-19, mereka sempat tidak berani mengangkatnya langsung.
Warga sempat bingung, mau tolong langsung khawatir korban positif Covid-19. Tapi jika dibiarkan terlalu lama, warga sangat kasihan dengan korban.
Beberapa rumah sakit sempat dihubungi namun tidak cepat merespons karena kondisi sibuk melayani pasien lainnya.
Sampai akhirnya warga menelponkan bantuan ke ambulans RSUD Kota Mataram.
Baru sekitar pukul 21.00 Wita, tim RSUD Kota Mataram datang dengan APD lengkap.
Mereka melakukan pemeriksaan jenazah sesuai standar protokol Covid-19.
Baca juga: Polsek Rasanae Timur Grebek Judi Sabung Ayam, Dua Orang Ditangkap
Malam itu, warga tidak berani bertindak karena belum mengetahui posisi AR. Apakah dia sedang melakukan isolasi mandiri atau tidak.
Juga statusnya apakah positif Covid-19 atau tidak, tidak ada yang mengetahui.
”Posisinya tidak jelas, cuma tetangga bilang mereka mendenagr dia agak batuk, sehingga curiga,” katanya.
Selaku kepala lingkungan dia pun tidak pernah mendapat laporan ada orang isolasi mandiri.