Permintaan Oksigen Melonjak selama PPKM, Pengusaha Akui Tak Naikkan Harga

Permintaan oksigen medis melonjak signifikan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Nusa Tenggara Barat (NTB).

TribunLombok.com/Sirtupillaili
OKSIGEN: Para pekerja CV BBS di Tanjung Karang, Kota Mataram, NTB mengisi tabung oksigen medis, Jumat (23/7/2021). Permintaan oksigen kini melonjak signifikan seiring melonjaknya kasus Covid-19 di NTB.   

Meski ongkos produksi saat ini bertambah karena harus membayar pekerja untuk lembur, pihaknya tidak mengubah harga. ”Saya tidak menaikkan harga,” katanya.

Direktur RSUD Provinsi NTB dr Lalu Herman Mahaputra mengatakan, perusahaan tidak boleh menaikkan harga oksigen meski permintaan sedang tinggi.

Baca juga: Gadis 17 Tahun di NTB Jadi Korban Perdagangan Orang, Identitas Dipalsukan hingga Dihamili Tekong

Sebab oksigen saat ini sangat dibutuhkan untuk proses pemulihan pasien Covid-19.

”Tidak boleh dinaikan, tidak bisa,” tegasnya.

Ia mengingatkan, jangan sampai ada oknum-oknum yang mau mencari keutungan dalam situasi pandemi Covid-19.

"Kami memastikan stok oksigen kita masih aman," ujarnya.

Berita terkini di NTB lainnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved