Virus Corona
Pengalaman WNI Vaksin di AS, Tanpa Antre hingga Akui Habiskan Rp 300 Juta Tinggal 3 Bulan di AS
WNI pilih terbang ke AS untuk vaksin, tanpa antre dan bisa dilakukan di sejumlah tempat. Akui habiskan Rp 300 juta untuk tinggal 3 bulan di AS
Lion Travel, salah satu agen perjalanan terbesar di Taiwan mengatakan sudah menjual 439 kursi dari empat paket perjalanan ke Guam tanggal 6 Juli.
Paket tersebut termasuk penerbangan dan hotel, dengan harga paling murah sebesar 2.040 dollar Australia atau sekitar Rp 22 juta, tidak termasuk tes Covid.
Hal serupa juga terjadi di Thailand yang sedang menangani gelombang ketiga Covid, dengan munculnya 3.000 kasus baru setiap harinya. Orang kaya di sana, termasuk para selebriti, pergi ke luar negeri untuk divaksinasi Covid.
Beberapa warga Thailand tidak mau menunggu giliran divaksinasi di pusat vaksinasi yang ada di stasiun kereta, pusat perbelanjaan, stadium olahraga dan bandara, yang menurut mereka membingungkan dan rumit.
Beberapa lainnya tidak percaya pada vaksin yang digunakan.
Maret lalu, Thailand mulai melakukan vaksinasi dengan Sinovac untuk petugas kesehatan dan warga rentan.
Vaksin tersebut terus digunakan sampai awal Juni, hingga akhirnya beralih ke AstraZeneca yang diproduksi oleh perusahaan milik Raja Thailand.
Sejauh ini, sekitar delapan juta warga Thailand telah divaksinasi dengan dosis pertama, kurang lebih 10 persen dari total populasinya. Hampir lima persen dari total warga sudah menerima dosis kedua.
Paket tur vaksin dijual dengan harga hingga 8.300 dollar Australia (Rp 89 juta), meliputi kunjungan ke tempat wisata juga farmasi yang menawarkan vaksinasi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita WNI Wisata Vaksin ke AS: Bisa Pilih Vaksin, Tidak Perlu Booking dan Tanpa Antre"