Wali Kota Mataram Sambangi PKL dan Ojol, Beri Kelonggaran Buka Lebih Pagi saat PPKM Darurat
Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana menyambangi para pedagang kaki lima (PKL) dan ojek online (Ojol) saat PPKM Darurat.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana menyambangi para pedagang kaki lima (PKL) dan ojek online (Ojol) saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Mohan berhenti di sejumlah lapak pedagang kawasan Mataram dan Cakranegara, Jumat (16/7/2021) sore.
Dia berdialog dengan para pedagang yang ikut terdampak pembatasan jam operasional selama PPKM Darurat.
Dalam kesempatan tersebut, Mohan mengatakan, pemerintah memberi kelonggaran kapada para pedagang.
Mereka bisa membuka lapak dagangan lebih pagi dari biasanya.
"Karena semua aktivitas harus tutup jam delapan malam. Maka saya mengeluarkan kebijakan agar pedagang boleh memulai usaha lebih cepat,” kata Mohan, dalam rilis resminya, Jumat (16/7/2021).
Baca juga: PPKM Darurat Diperpanjang Hingga Akhir Juli
Baca juga: 1.377 Orang NTB Kena Covid-19 Dalam Sepekan, Karena Varian Delta?
”Jika memungkinakan buka dari pagi, jadi ada waktu untuk berikhtiar mencari nafkah,” katanya.
Meski kebijakan tersebut telah disosialisaikan melalui APKLI Kota Mataram, namun ia tetap ingin melihat langsung kondisi di lapangan.
"Pagi tadi saya sudah kabarkan kepada ketua APLKI dan saya juga sudah koordinasi dengan kapolres mengenai hal ini," ujar Mohan.
Kepada para pedagang, Mohan berpesan agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
Pedagang harus mengenakan masker, menjaga jarak dan mencegah kerumunan di sekitar lapak.

Para pedagang diarahkan agar memprioritaskan layanan pesan atar.
Para pedagang yang dijumapinya menyambut baik kebijakan wali kota tersebut.
Meski tidak semua pedagang serta merta bisa menjalankanya usaha lebih pagi dari biasanya.
"Kita mau jualan lebih pagi, tapi kan harus tunggu pemilik toko yang pelataranya kita pakai untuk jualan tutup dulu," kata Riyan, salah seorang pedagang di kawasan Cakranegara.
Pemberlakuan PPKM Darurat di Kota Mataram sangat berdampak pada para pedagang kaki lima.
Baca juga: 1.377 Orang NTB Kena Covid-19 Dalam Sepekan, Karena Varian Delta?
Baca juga: Simak Cara Pengelolaan Sampah Masker yang Habis Dipakai
Riyan mengaku, terjadi penurunan pendapatan hingga 90 persen sejak dua minggu terkahir.
Dalam kasus seperti ini, Pemkot Mataram akan berkomunikasi dengan para pemilik toko terkait kebijakan ini.
"Kita semua harus bekerja sama dalam menghadapi kondisi yang sulit ini,” katanta.
”Semua pihak harus bahu membahu dan saling menolong. Terutama selama PPKM darurat ini," tegasnya.
Selain PKL, Mohan Roliskana juga menyapa dan berbincang dengan para Ojol dan petugas parkir.
Selain berdiskusi, wali kota memberi bingkisan sembako untuk meringankan beban keluarga.
Berita terkini di NTB lainnya.
(*)