Pabrik Solar Berbahan Sampah akan Dibangun di Lombok Barat

NTB akan membangun pabrik pengolahan sampah menjadi bahan bakar solar ramah lingkungan di Lombok Barat.

Dok. Diskominfotik NTB
PENGOLAHAN SAMPAH: Bank Sampah Gelisah, di Kampung Banjar Ampenan, Rabu (16/6/2021). (Dok. Diskominfotik NTB) 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan membangun pabrik pengolahan sampah menjadi bahan bakar solar ramah lingkungan di Lombok Barat.

Pabrik ini direncanakan menggunakan sistem pirolisis dan pabrik bata ecobrick.

“Untuk menjaga keberlanjutan gerakan sampah nihil, sampah harus ada pabriknya," kata Wakil  Gubernur Provinsi NTB Sitti Rohmi Djalillah, saat mengunjungi Bank Sampah Gelisah (Gerakan Lingkungan Sampah Nihil), di Kampung Banjar Ampenan, Rabu (16/6/2021).

Baca juga: Organda NTB Minta Tarif Penyebrangan Poto Tano-Kayangan Diturunkan

Sembari menunggu proses pembangunan pabrik sampah, Rohmi menyebut, kunci utama pengelolaan sampah adalah pilah sampah dari rumah.

Apabila masyarakat sudah melakukan pemilahan sampah dari rumah.

PENGOLAHAN SAMPAH: Wakil Gubernur Provinsi NTB Sitti Rohmi Djalillah mengunjungi Bank Sampah Gelisah, di Kampung Banjar Ampenan, Rabu (16/6/2021). (Dok. Diskominfotik NTB)
PENGOLAHAN SAMPAH: Wakil Gubernur Provinsi NTB Sitti Rohmi Djalillah mengunjungi Bank Sampah Gelisah, di Kampung Banjar Ampenan, Rabu (16/6/2021). (Dok. Diskominfotik NTB) ((Dok. Diskominfotik NTB))

Memilih sampah organik, sampah anorganik, dan sampah bahan berbahaya dan beracun.

Dapat dipastikan pemanfaatan sampah   menjadi sumberdaya dapat dioptimalkan.

“Kalau sampah sudah dipilah, baru kita bisa membuatnya bermanfaat," katanya.

Sampah organik bisa dibuat menjadi pupuk organik.

Sisa yang lain dapat dibawa ke bank sampah untuk diolah kembali.

Sementara itu, pendiri Bank Sampah Gelisah, Lailatul Ulfa mengungkapkan, masyarkat Kampung Banjar mulai bergerak melakukan pemilahan sampah.

Baca juga: Pengendara Motor Tewas Tertimpa Pohon Lapuk di Lombok Tengah

Baca juga: Pria Digerebek saat Berduaan dengan Istri Orang, si Wanita Sempat Sembunyi di Bawah Tempat Tidur

"Pemilihan sampah sudah dilakukan oleh masyarakat," katanya.

Tapi sampah bukan hanya menjadi tanggungjawab satu pihak saja.

"Bersama kita gotong royong dalam mengelola sampah untuk menjadi sumber daya," tutup Ulfa.

Dalam kunjungan itu, Rohmi meninjau Rumah Ingez di Kelurahan Mataram Barat dan Bank Sampah Organik Andalan.

Berita terkini di NTB lainnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved