Anak Dilarang Ikut Ujian Kenaikan Kelas, Orang Tua Siswa Tikam Kepala Sekolah hingga Tewas
Kepala Sekolah tewas ditikam orang tua siswa setelah anak pelaku dilarang ikut ujian kenaikan kelas
Dijelaskan Sudarmin, kasus tersebut bermula ketika anak pelaku berinisial EDL disuruh pulang oleh kepsek untuk tidak boleh mengikuti ujian akhir kenaikan kelas.
Setelah mendengar informasi dari sang anak, pelaku langsung menuju ke rumah Kepala Desa Emilianus Meze.
Tujuan untuk menyampaikan pengeluhan tentang anak yang tidak bisa mengikuti ujian akhir kenaikan kelas.
Pada saat itu, pelaku melihat sangkur milik Kepala Desa yang digantung di dinding ruangan tamu dan langsung mengambil tanpa pemberitahuan kepala desa.
Baca juga: Janda 22 Tahun di Aceh Dirudapaksa 2 Pemuda, Barang Berharga Korban juga Dibawa Kabur Pelaku
Baca juga: Tak Bisa Berenang, Bocah 9 Tahun Tewas Tenggelam, Teman Menjerit Minta Tolong ke Warga
"Saat itu juga pelaku menuju ke sekolah dan menanyakan kepada ibu Astin (guru/bendahara) tentang guru siapa yang menyuruh anaknya pulang. Namun tidak mendapat jawaban," ungkapnya.
Lanjutnya, pada kesempatan tersebut, korban melihat pelaku sedang memegang pisau sangkur dan menyampaikan bahwa akan melaporkan ke polisi.
"Setelah mendengar ancaman kepala sekolah, pelaku bangun dan langsung mencabut pisau sangkur dan langsung menikam korban mengenai bagian perut sebelah kanan," jelasnya.
Setelah itu, tambah Sudarmin, pelaku menyerahkan pisau sangkur kepada penjaga sekolah Heronimus Wonga. Pelaku langsung menuju ke rumah kepala dusun Kristianus Meze untuk menyampaikan kejadian tersebut.
"Pelaku meminta bapak dusun untuk bersama sama menyerahkan diri ke Polsek Nangaroro," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul BREAKING NEWS: Kepsek SDI Ndora yang Ditikam Orangtua Siswa Meninggal di RSUD Ende