Warga Tenggelamkan Bangkai Hiu Paus Pilot yang Terdampar di Lombok Utara

Bangkai Hiu Paus Pilot atau Globicephala Macrorhynchus terdampar di Pantai Dusun Teluk, Desa Sukadana, Kabupaten Lombok Utara.

(Dok. Polres Lombok Utara)
EVAKUASI: Bangkai ikan Hiu Paus Pilot yang terdampak di Pantai Dusun Teluk, Lombok Utara digeret dan ditenggelamkan, Jumat (4/6/2021). (Dok. Polres Lombok Utara) 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK UTARA – Bangkai Hiu Paus Pilot atau Globicephala Macrorhynchus yang terdampar di Pantai Dusun Teluk, Desa Sukadana, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) dievakuasi warga dan aparat gabungan, Jumat (4/6/2021).

Bangkai ikan berukuran lima meter itu ditenggelamkan ke laut dengan susah payah oleh petugas.

Tim harus mearik ikan itu menggunakan kapal tangkap milik nelayan.

Proses evakuasi melibatkan aparat gabungan unsur Dinas Perhubungan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lombok Utara, Kepolisian Sektor Bayan, kepala Desa Sukadana, dan masyarakat.

”Penenggelaman bangkai paus dilukan berdasarkan hasil koordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan,” kata  Kepala Bidang Perikanan, Dinas Perhubungan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lombok Utara, Rusdianto, Jumat (4/6/2021).

EVAKUASI: Bangkai ikan Hiu Paus Pilot yang terdampak di Pantai Dusun Teluk, Lombok Utara digeret dan ditenggelamkan, Jumat (4/6/2021). (Dok. Polres Lombok Utara)
EVAKUASI: Bangkai ikan Hiu Paus Pilot yang terdampak di Pantai Dusun Teluk, Lombok Utara digeret dan ditenggelamkan, Jumat (4/6/2021). (Dok. Polres Lombok Utara) ((Dok. Polres Lombok Utara))

Bangkai paus yang sudah mengeluarkan bau busuk tersebut harus ditarik pakai kapal nelayan ke tengah laut.

”Jaraknya sekitar 1 kilometer dari pesisir pantai, kemudian ditenggelamkan di kedalaman laut sekitar 60 meter,” jelasnya.

Baca juga: Bangkai Hiu Paus Terdampar di Pantai Dusun Teluk Lombok Utara, Sudah Mengeluarkan Bau Busuk

Penenggelaman dilakukan guna mengantisipasi penyebaran virus atau bakteri yang bisa menyerang masyarakat.

"Bangkai paus yang sudah membusuk itu bisa menjadi ancaman. Karena itu, harus segera dikubur atau ditenggelamkan untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

Dikutip dari www.id.wikipedia.org, Paus-pilot sirip-pendek (short-finned pilot whale) atau Globicephala Macrorhynchus adalah anggota Cetacea dari genus Globichephala.

Paus-pilot sirip-pendek dapat ditemukan di perairan beriklim hangat dan perairan tropis di berbagai penjuru dunia.

Umumnya, mereka hidup jauh dari pantai.

Baca juga: Gempa Magnitudo 4,2 Lombok Tidak Terkait Jawa Timur, BMKG Minta Warga Tenang

Baca juga: Haji 2021 Dibatalkan, Biaya Perjalanan Ibadah Diambil atau Tidak? Ini Saran Kemenag NTB bagi Jemaah

Terpisah, Paur Humas Polres Lombok Utara Bripka Wiswakarma mengatakan, paus itu ditemukan warga dalam kondisi mati di Pantai Dusun Teluk, Desa Sukadana, Kecamatan Bayan, Kamis (3/6/2021), pukul 06.30 Wita.

Pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab matinya paus tersebut.

Dari perkiraan dan keterangan warga, ikan tersebut menelan kura-kura yang masih tersangkut di mulutnya.

"Kami menduga paus tersebut sudah mati di tengah laut beberapa hari lalu dan bangkainya terdampar di pantai," ujarnya.

Berita terkini di NTB lainnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved