Gubernur Jatim Buka Suara setelah Pesta Ulang Tahunnya Diduga Picu Kerumunan, Khofifah: Mohon Maaf
Viral pesta ulang tahun Gubernur Jawa Timur diduga picu kerumunan, Khofifah buka suara ucap maaf sebesar-besarnya
TRIBUNLOMBOK.COM - Viral pesta ulang tahun Gubernur Jawa Timur diduga picu kerumunan, Khofifah buka suara ucap maaf sebesar-besarnya.
Video tersebut pun menjadi viral dan menjadi perbincangan lantaran dugaan terjadinya kerumunan dalam pesta tersebut.
Melalui keterangan resminya, Khofifah pun memberikan klarifikasinya.
Khofifah mengatakan dalam acara tersebut tidak ada lagu ulang tahun dan ucapan ulang tahun.
Bahkan potong kue ulang tahun juga tidak ada.
Baca juga: Vaksinasi Lansia di Lembar Lombok Barat: Penyuntikan untuk 20 Orang Ditunda
Tidak ada juga orang-orang yang bersalam-salaman atau berjejer dalam acara tersebut.
"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada yang membaca berita atau video viral dengan bunyi pesta ulang tahun Khofifah ada kerumunan atau serupa."
"Tidak ada lagu ulang tahun. Tidak ada ucapan ulang tahun, tidak ada bersalam atau berjejer, juga tidak ada potong kue ulang tahun," kata Khofifah dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Jumat (22/5/2021).

Baca juga: ASN Pemprov NTB Kumpulkan Rp 150 Juta untuk Palestina, Penggalangan Donasi Berlanjut
Baca juga: Kabar Artis Poppy Putri yang Nikah dengan Pengusaha Kaya dan Hidup Mewah, Kini Melahirkan Anak Kedua
Lebih lanjut Khofifah menjelaskan dalam acara terdapat santunan anak yatim dan salawat nabi.
Orang-orang yang datang dalam acara tersebut di antaranya ada 10 anak yatim, dua orang tim salawat, serta enam orang rebana.
Selama acara mereka juga hanya makan lalu pulang.
"Ada santunan yatim dan salawat nabi seperti kegiatan lainnya. 10 anak yatim dan dua orang tim salawat dengan enam orang rebana. Selesai acara mereka makan terus pulang," jelas Khofifah.
Baca juga: Kisah Wanita Baru Tahu Mantan Meninggal karena Sakit, Dulu Diputus Pura-pura Suka Orang Lain
Disebut Acara Dadakan dan untuk Kejutan
Sementara itu, PLH Sekda Provinsi Jawa Timur, Heru Tjahjono membenarkan pada Rabu (19/5/2021) kemarin memang ada acara yang digelar.
Namun Heru menegaskan acara tersebut adalah acara dadakan.