Larang Mudik Lebaran 2021, Mendagri Tito Karnavian: Kita Tidak Ingin Seperti India
Pemerintah Indonesia melarang mudik lebaran tahun 2021 karena tidak ingin bernasip sama seperti India.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Pemerintah Indonesia melarang mudik lebaran tahun 2021 karena tidak ingin bernasip sama seperti India.
Angka penularan dan kematian akibat Covid-19 di India sangat parah karena pelonggaran protokol kesehatan.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian saat berkunjung ke Nusa Tenggara Barat (NTB) menjelaskan, mudik atau pulang kampung saat lebaran dilarang karena berpotensi menyebabkan kerumunan skala besar.
Terutama di Pulau Jawa, setiap mudik lebaran pasti terjadi migrasi massal.
Terjadi pergerakan manusia dalam jumlah sangat banyak.
Baca juga: Mendagri Tak Persoalkan Kebijakan Mudik Gubernur NTB, Sebut Pelabuhan Jadi Titik Rawan
Orang-orang yang merantau ke berbagai daerah akan berbondong-bondong pulang ke Jawa.
Demikian juga perantau dari daerah lain. Mereka akan pulang kampung dalam jumlah banyak.
Hal itu akan menyebabkan penumpukan warga ketika lebaran.
Terutama di daerah dengan populasi terbesar seperti di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
Setelah lebaran, mereka juga akan kembali lagi ke tanah perantauan dalam skala besar.
”Ini kan bahaya, kita tidak ingin seperti India,” tegasnya, di pendopo Gubernur Provinsi NTB, Sabtu (24/4/2021).
Terlebih lagi, kasus penularan Covid-19 di daerah-daerah besar itu masih sangat tinggi. Sehingga risiko penularan virus cukup tinggi.
Bila mudik tidak dilarang, dikhawatirkan virusnya akan semakin menyebar luas. Penularan virus terjadi secara masif ke desa-desa.
Baca juga: Ribuan Orang NTB Terjangkit HIV/AIDS, Kasus Ibu Rumah Tangga Cukup Tinggi
Baca juga: Gubernur NTB Mutasi 606 Pejabat Pemprov di Bulan Ramadhan, Tujuh Kepala Dinas Kena Rotasi
”Maka dilakukan kebijakan untuk larangan mudik,” ujarnya.