Anak Jalanan dan Bosnya Terjaring Razia Satgas Sosial Mataram

Tujuh anak jalanan dan anak punk terjaring razia Satgas Sosial Kota Mataram, Kamis malam (15/4/2021).

Dok. Dinas Sosial Mataram
TERJARING: Para anak jalanan dan bosnya ditangkap Satgas Sosial Kota Mataram, dalam operasi gepeng dan anjal, Kamis malam (15/4/2021) 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Tujuh anak jalanan dan anak punk terjaring razia Satgas Sosial Kota Mataram, Kamis malam (15/4/2021).

Mereka ditangkap saat sedang mengemis, mengamen, dan jualan nanas di beberapa titik lampu merah di Kota Mataram.

Dalam operasi yang dilakukan pukul 16.30 - 22.30 Wita itu, tim satgas menemukan banyak pengemis dan anak jalanan berkeliaran.

Sebagian langsung kabur saat melihat mobil petugas datang. Namun sebagian lagi berhasil diangkut petugas.

”Hasil giat kita malam ini ada lima anak-anak dan dua orang dewasa kami jaring,” kata Kepala Seksi Rehabilitasi, Pelayanan Sosial Anak dan Lansia, Dinas Sosial Kota Mataram Lalu M Aulia Husnurrido, Jumat (16/4/2021).

Mereka ditangkap di lokasi berbeda-beda.

TERJARING: Para anak jalanan dan bosnya ditangkap Satgas Sosial Kota Mataram, dalam operasi gepeng dan anjal, Kamis malam (15/4/2021).
TERJARING: Para anak jalanan dan bosnya ditangkap Satgas Sosial Kota Mataram, dalam operasi gepeng dan anjal, Kamis malam (15/4/2021). (Dok. Dinas Sosial Mataram)

Seperti dua anak punk ditangkap di simpang empat Sweta, Cakranegara.

Mereka adalah MSW (15), asal Pajang Barat dan Made Aryawan (30), asal Selagalas.

”Mereka anak punk yang mengamen di jalanan,” katanya.

Baca juga: Pekerja Migran Banyak Dipecat, Penyaluran KUR TKI di NTB Melorot

Kemudian anak jalanan berinisial RN (13), asal Pelembak Ampenan, ditangkap saat sedang mengemis di simpang 5 Ampenan.

Satgas juga menangkap tiga anak jalanan bersama bosnya di simpang empat RSJ Mutiara Sukma NTB, Selagalas.  

Antara lain ZS (9), AD(14), dan SH (11).

Ketiga anak ini berasal dari satu kampung yakni Dusun Tongkek, Desa Kuripan, Kabupaten Lombok Barat.

”Ketiganya tertangkap saat sedang berjualan nanas di jalanan,” katanya.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved