Pekerja Migran Banyak Dipecat, Penyaluran KUR TKI di NTB Melorot
Setelah naik tajam tahun 2020, pertumbuhan seluruh skema KUR triwulan I tahun 2021 NTB turun dibandingkan tahun sebelumnya
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Pandemi Covid-19 membuat banyak Pekerja Migran Indonesia (PMI) kehilangan pekerjaan.
Banyak diantara mereka harus pulang karena dipecat atau mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) di negara penempatan.
Selain berpotensi menambah pengangguran, skema penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau PMI turun drastis tahun ini.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) NTB Sudarmanto menjelaskan, setelah naik tajam tahun 2020, pertumbuhan seluruh skema KUR triwulan I tahun 2021 turun dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca juga: Rp 1,9 Triliun DAK Fisik untuk NTB Terancam Hangus, Tenggat Waktu 10 Pemda sampai Juli
Penurunan paling tajam dialami skema KUR TKI.
Jika tahun lalu jumlah debitur KUR TKI 531 debitur, tahun ini hanya 45 debitur dengan pinjaman Rp 636 juta.
Tonton Juga :
Hal itu tidak lepas dari situasi pandemi Covid-19 yang masih melanda dunia saat ini.
”Pandemi Covid-19 telah mengakibatkan pemutusan hubungan kerja di banyak negara,” kata Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) NTB Sudarmanto, dalam keterangan pers, di kantornya, Rabu (14/4/2021).
Baca juga: Penerimaan Pajak Nusa Tenggara Tumbuh 5,24 Persen di Masa Pandemi
Beberapa negara tujuan utama TKI NTB masih melakukan pembatasan kunjungan, baik kunjungan wisatawan maupun tenaga kerja.
Sudarmanto menambahkan, penyaluran KUR NTB bulan Januari sampai 31 Maret 2021 didominasi skema KUR Mikro dengan jumlah pinjaman maksimal per debitur Rp 25 juta.
Pada triwulan I, jumlah debitur sektor pertanian perburuhan dan kehutanan tertinggi dengan 11.877 debitur.
Kemudian sektor perdagangan besar dan eceran 9.817 debitur.
Menurutnya, angka itu menununjukkan sebuah fenomena menarik.
Sebab sejak tahun 2020 sektor pertanian perburuhan dan kehutanan mulai menggeser sektor perdagangan besar dan eceran sebagai sektor dengan debitur KUR terbanyak selama ini.
Secara keseluruhan total penyaluran KUR NTB triwulan I mencapai Rp 1,1 triliun dengan 33.308 debitur.
(*)