Ada Kesamaan dalam Surat Wasiat Terduga Teroris Mabes Polri dengan Pelaku Bom Bunuh Diri Makassar
Sama-sama tinggalkan surat wasiat, ini kesamaan milik ZA terduga teroris Mabes Polri dengan pelaku bom bunuh diri di Makassar
TRIBUNLOMBOK.COM - Sama-sama tinggalkan surat wasiat, ini kesamaan milik ZA terduga teroris Mabes Polri dengan pelaku bom bunuh diri di Makassar.
Surat wasiat ZA, terduga teroris yang menyerang Mabes Polri, dan Lukman, pelaku aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, sebagian besar isinya sama.
Meski ZA dan Lukman melakukan aksinya di tempat serta waktu yang berbeda, mereka sama-sama membahas soal jihad dan bank dalam suratnya.
Dikutip Tribunnews dari Tribun Jakarta, ZA meminta agar ibu dan keluarganya berhenti berurusan dengan bank karena riba.

Ia juga berpesan pada sang kakak agar menjaga orang tua dan adiknya baik-baik.
Senada dengan ZA, Lukman juga melarang ibunya mengambil uang di bank karena riba.
Baca juga: Kapolri Beberkan Kronologi Terduga Teroris Serang Markasnya, Masuk Lewat Pintu Belakang
Baca juga: BIN Sebut Teroris Sudah Berencana sejak Januari, Termasuk di Mabes Polri dan Makassar
Mengutip Tribun Timur, Lukman meminta pada adiknya untuk tidak bergaul.

Ia berpesan pada adiknya agar fokus membantu sang ibu.
Kronologi ZA Serang Mabes Polri

Dilansir Tribun Jakarta, ZA sempat bertanya soal tempat kantor pos pada petugas jaga di pos utama sebelum melancarkan aksinya, Rabu (31/3/2021).
Baca juga: Detik-detik Terduga Teroris Terobos Mabes Polri hingga Ditembak Petugas
Baca juga: Lima Tahanan Terduga Teroris Dijebloskan Sel Isolasi, Jalani Pemeriksaan di Polda NTB
Ia diketahui masuk dari pintu belakang menuju pos gerbang utama Mabes Polri pada pukul 16.30 WIB.
Setelah mendapat arahan di mana tempat kantor pos, ZA meninggalkan pos jaga.
Namun, ia kembali lagi dan melakukan penyerangan terhadap anggota yang berjaga.
"Wanita tersebut kemudian meninggalkan pos tersebut."
"Tapi yang bersangkutan kembali dan melakukan penyerangan terhadap anggota di pos jaga," terang Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Rabu.
Di pos jaga, ZA menembak sebanyak enam kali.
Baca juga: Sosok Bripka ARP Oknum Polwan yang Berduaan dengan Aiptu MM di Kamar Hotel, Kepergok Suami Selingkuh
Baca juga: NTB Dilanda 435 Gempa Bumi Selama Maret 2021
Dua diantaranya mengarah pada anggota di dalam pos dan dua kali ditujukan ke anggota di luar.
Lalu, dua lainnya diarahkan ke anggota di belakang ZA.
Anggota Polri yang berada di lokasi kemudian berhasil melumpuhkan ZA.
ZA pun tewas di lokasi kejadian.
Berdasarkan sidik jadi dan face recognition, ZA beralamat di Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.
Baca juga: Banyak Terduga Teroris Ditangkap di NTB, Wagub NTB: Ini Tantangan Kita Bersama
Baca juga: Satu Terduga Teroris Bima Kembali Ditangkap Densus 88 Polri, Total 5 Orang Diamankan dari NTB
"Kita cek berdasarkan identitas sidik jari dan face recognition, dan identitasnya sesuai," ungkap Listyo.
Kronologi Aksi Bom Bunuh Diri

Aksi bom bunuh diri terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (28/3/2021).
Berdasarkan keterangan Pastor Wilhelminus Tulak, ledakan di Gereja Katedral Makassar terjadi saat pergantian antara Misa kedua dan Misa ketiga.
Pada waktu itu, para jemaah pada Misa kedua sebagian besar sudah pulang.
Baca juga: Mabes Polri Diserang Terduga Teroris, Pengamat: Istana Presiden Harus Antisipasi
Baca juga: Terduga Teroris yang Serang Mabes Polri Bawa Map Kuning saat Lakukan Aksinya, Berisikan Amplop
Sedangkan untuk jemaah yang mengikuti Misa ketiga sebagian telah datang untuk mengikuti ibadah yang akan berlangsung pukul 11.00 WITA.
Mengutip Tribun Timur, Wilhelminus mengatakan ledakan terjadi sekitar pukul 10.30 WITA.
Saat itu, petugas keamanan melihat orang mencurigakan mengendarai motor yang akan masuk ke gereja.
Ia pun sigap menahan orang tersebut yang ternyata pelaku bom bunuh diri.
Nahas, saat petugas keamanan mencoba menahan pelaku, bom meledak.
Baca juga: Kapolri Minta Jajarannya Tingkatkan Pengamanan di Pos Komando Sikapi Aksi Teror di Mabes Polri
Baca juga: Pelaku Penyerangan Mabes Polri Miliki Instagram, Isinya Ada Bendera ISIS dan Tulisan Soal Jihad
“Persis selesai ibadah kedua, umat pulang yang lain masuk."
"Pelaku bom bunuh diri mau masuk ke gereja, ada pihak keamanan menahan mereka kemudian bom langsung meledak,” beber Pastor Wilhelminus, Minggu.
Baca berita Mabes Polri Diserang Teroris lainnya
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Tribun Jakarta/Annas Furqon Hakim, Tribun Timur)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan judul "Kesamaan Surat Wasiat ZA, Terduga Teroris Mabes Polri dan Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar"