120.025 Warga NTB Telah Menerima Suntikan Vaksin Covid-19

Proses vaksinasi untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 terus digencarkan pemerintah.

TribunLombok.com/Sirtupillaili
VAKSINASI: Salah seorang ASN menerima suntikan vaksin Covid-19 di RSJ Mutiara Sukma NTB, Rabu (31/3/2021).   

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Proses vaksinasi untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 terus digencarkan pemerintah.

Vaksinasi massal digelar di sejumlah pusat pelayanan kesehatan, tempat umum, pasar tradisional, hingga membuka layanan drive thru.

Hasilnya, jumlah warga yang menerima vaksin melonjak signifikan dibandingkan kondisi awal tahun 2021.

Data Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi NTB menunjukkan, jumlah warga yang telah divaksin dosis pertama, per 31 Maret 2021 mencapai 120.025 orang.

Capaian itu melebihi target vaksin termin pertama sekitar 62.685 orang.

Tapi jumlah warga yang menerima vaksin dosis kedua baru 48.070 orang.  

Baca juga: Gempa Kembali Guncang Lombok, Sebagian Warga Lari Keluar Rumah

Vaksinasi termin pertama ditujukan bagi petugas kesehatan, pelayan publik, dan kaum lanjut usia (Lansia).

Belakangan, untuk mempercepat proses vaksinasi, penyuntikan vaksin juga dibuka kepada masyarakat umum.

Pantauan TribunLombok.com, warga antusias mengikuti program vaksinasi.

Seperti di RSJ Mutiara Sukma, para pegawai dan warga datang berbondong-bondong ke lokasi vaksin.

Warga saat ini sudah tidak takut mendapat suntikan vaksin Covid-19.

Berbeda dengan kondisi di awal-awal vaksin didatangkan ke Indonesia, banyak warga was-was disuntik.

”Alhamdulillah saya sudah dapat vaksin yang kedua, mudahan pandemi bisa segera berakhir,” kata Anwar, salah seorang warga, Kamis (1/4/2021).  

Sementara itu, Wakil Gubernur Provinsi NTB Sitti Rohmi Djalilah saat meninjau proses vaksinasi di Puskesmas Kuripan, Rabu (31/3/2021), meminta supaya posyandu keluarga dimaksimalkan untuk kegiatan vaksinasi bagi lansia.

"Kita bersama tahu, keadaan orang tua kita yang masuk kategori lansia serba terbatas. Maka posyandu keluarga mempermudah mereka untuk melakukan vaksin," kata Rohmi.

Baca juga: Polda NTB Minta Warga Tidak Panik setelah Kejadian Teroris Serang Mabes Polri

Baca juga: Mabes Polri Diserang Orang Tak Dikenal, Polda NTB Tingkatkan Pengamanan

Termasuk para jamaah calon haji yang akan melaksanakan ibadah haji, harus segera divaksin. Sebab sebagian besaar jamaah calon haji merupakan kaum lansia.

Kabupaten Lombok Barat memiliki layanan posyandu keluarga cukup bagus. Bahkan ada aplikasi e-posyandu.

”Ini harus kita dorong, agar terintegrasi dengan Sistem Layanan Posyandu Keluarga Pemprov NTB," harapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Kabupaten Lombok Barat  Sumiatun mengatakan, saat ini konsentrasi vaksinasi adalah ASN, tokoh masyarakat, lansia, jamaah haji dan lainnya.

"Antusias mengikuti vaksinasi ini terus kami jaga demi melindungi masyarakat Lombok Barat," katanya.

Marianah (71), salah satu lansia asal Kuripan mengatakan, ia merupakan jamaah calon haji. Karenanya sangat senang menerima vaksin tersebut.

Hal itu memberinya kepercayaan diri untuk melaksanakan ibadah haji bila telah dibuka.  

"Saya bersyukur memperoleh suntikan vaksin untuk memberikan kekebalan tubuh," katanya di Puskesmas Kuripan.

Berita soal vaksinasi covid-19 lainnya di NTB.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved