Polda NTB Minta Warga Tidak Panik setelah Kejadian Teroris Serang Mabes Polri
Setelah penyerangan Mabes Polri oleh orang tidak dikenal, situasi keamanan di Nusa Tenggara Bara (NTB) terpantau kondusif, Rabu (31/3/2021) malam
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Setelah penyerangan markas besar (Mabes) Polri oleh orang tidak dikenal, situasi keamanan di Nusa Tenggara Bara (NTB) terpantau kondusif, Rabu (31/3/2021), malam.
Tidak ada kepanikan atau pengamanan berlebihan.
Termasuk di rumah-rumah ibadah dan pusat keramaian di Kota Mataram.
Kepala Bidang Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto meminta masyarakat tetap tenang.
Baca juga: Mabes Polri Diserang Orang Tak Dikenal, Polda NTB Tingkatkan Pengamanan
Meski terjadi insiden penyerangan di Mabes Polri, kepolisian menjamin keamanan daerah masih terkendali.
”Jangan panik, aparat kita sudah memahami apa yang harus dilakukan,” katanya.
Tonton Juga :
Artanto juga meminta masyarakat berperan aktif dalam menjaga kondusivitas daerah.
Bila ada hal mencurigakan, warga bisa proaktif agar cepat ditangani.
Baca juga: Bocah 10 Tahun Tewas di Kolam Ikan, Terakhir Kali Pamit ke Nenek Pergi Main Hujan
”Kalau ada hal-hal yang mencurigakan segera dilaporkan,” imbuhnya.
Terkait potensi sel-sel terorisme kambuh lagi di NTB, Artanto memastikan, kepolisian sudah mengantisipasinya.
Sehingga masyarakat tidak perlu cemas. Warga tetap bisa beraktivitas seperti biasa tanpa rasa takut.
Meski teror terjadi di daerah lain, namun penangkapan terduga teroris kerap dilakukan di daerah Bima, NTB.
Badan Kesatuan Bangsa Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memperkirakan jumlah ekstremis di Bima berkisar antara 50 hingga 100 orang.
Mereka ini merupakan orang-orang yang punya pemahaman radikal tentang agama dan konsep bernegara, namun belum tentu terlibat jaringan terorisme.
(*)