NW Pancor dan Anjani Berdamai, Akhiri Polemik Panjang Ormas Terbesar di NTB
Setelah cukup lama berpolemik, pengurus organisasi Nahdlatul Wathan (NW) kubu Pancor dan Anjani akhirnya bersatu.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
”Saling membantu,” katanya.
Semangat itu semua tertuang dalam akta kesepakatan islah yang diteken bersama.
Sehingga sekolah, madrasah, majelis taklim, panti asuhan, dan seluruh amal usaha NW memiliki kebebasan memilih menginduk kemana, apakah ke NW atau NWDI.
”Tidak boleh ada intimidasi, persekusi, bullying, pengaduan ataupun laporan apapun terkait satu dengan yang lain,” katanya.
”Ini jalan terbaik saat ini. Semoga Allah memberi ridha-Nya,” kata TGB HM Zainul Majdi, mantan gubernur Provinsi NTB dua periode itu.
Selama ini, masing-masing kubu pengurus NW saling klaim paling berhak atas nama dan aset NW.
Mereka merupakan anak dan cucu pendiri NW sekaligus pahlawan nasional TGH Zainuddin Abdul Madjid.
Tapi hari ini menjadi sejarah baru NW, dimana kedua kubu pengurus sepakat melakukan islah.
(*)